Buruh Sebut Pengusaha Serakah Jika THR 2021 Dicicil

CNN Indonesia
Senin, 05 Apr 2021 14:13 WIB
Presiden KSPI Said Iqbal menyinggung pemerintah sudah memberikan banyak insentif kepada pengusaha sehingga THR tanpa dicicil seharusnya bisa diberikan.
Presiden KSPI Said Iqbal menyinggung pemerintah sudah memberikan banyak insentif kepada pengusaha sehingga THR tanpa dicicil seharusnya bisa diberikan. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan keputusan untuk kembali mencicil tunjangan hari raya (THR) keagamaan di tahun ini menggambarkan sifat serakah pengusaha.

Pasalnya, selama pandemi covid-19, pengusaha telah menikmati berbagai insentif dan bantuan dari pemerintah agar tetap bisa bertahan.

"Relaksasi sudah dikasih, keringanan kredit sudah dikasih, jual mobil bahkan PPnBM dibebaskan pada cc tertentu sudah dikasih. Apalagi? Hentikan keserakahan korporasi itu," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih tahun lalu, banyak perusahaan yang masih belum melunasi cicilan THR-nya kepada buruh. Berdasarkan informasi Serikat Pekerja Nasional (SPN), misalnya, ada 53 perusahaan yang masih mencicil THR di tahun lalu.

"Sudah dijelaskan salah satunya dari teman-teman tekstil, garmen, sepatu yang bergabung di SPN, ada 54 perusahaan yang masih berutang. Belum lagi di sektor-sektor labour intensive yang lain," jelas Iqbal.

Oleh karena itu, kata Iqbal , ribuan buruh akan turun ke jalan pada 12 April mendatang dan mendesak agar THR tak kembali dicicil seperti tahun lalu. Jika permintaan itu tidak dipenuhi, ia mengancam akan ada aksi yang lebih besar.

"Sikap kami pada 12 April kalau tetap ada pembayaran THR dicicil dan bahkan tidak dibayar penuh, aksi akan makin membesar, tentu dengan cara kami bagaimana menyiasatinya di tengah pandemi corona," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga meminta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah untuk tak menerbitkan surat edaran (SE) yang bertolak belakang dengan sikap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta pengusaha tahun ini berkomitmen membayar penuh THR karyawan.

"Menko Perekonomian bilang dalam satu acara Kadin yang dikutip oleh beberapa media mengatakan sudah saatnya kita jangan lagi memberikan pembayaran THR dengan cara mencicil," tandas Iqbal.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER