Penurunan Kasus Corona Angkat Rupiah ke Rp14.515

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.515 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (5/4) sore. Posisi tersebut menguat 0,07 persen dibandingkan perdagangan Kamis (1/4) sore di level Rp14.525 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.533 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi sebelumnya yakni Rp14.577 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina melemah 0,21 persen, rupee India melemah 0,01 persen, yuan China melemah 0,03 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan bath Thailand terpantau melemah 0,39 persen.

Sebaliknya, yen Jepang menguat 0,08 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen dan dolar Taiwan menguat 0,01 persen. Sedangkan won Korea Selatan stagnan 0,00 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,22 persen, dolar Australia melemah 0,17 persen, dan franc Swiss melemah 0,02 persen. Sebaliknya dolar Kanada menguat 0,14 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah hari ini didorong prospek pemulihan ekonomi dalam negeri yang membaik.

Hal ini didukung oleh perbaikan kondisi pandemi di Indonesia di mana angka penambahan kasus harian mulai menurun yang didorong oleh percepatan vaksinasi nasional.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga kemarin, (4/4) jumlah kasus aktif di Indonesia tercatat sebanyak 116.000 atau sekitar 7,61 persen dari total kasus. "Kondisi ini telah menurun lebih dari 33,9 persen dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni sebanyak 176.672 kasus aktif," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.

Sementara, pergerakan dolar yang relatif stabil pada perdagangan awal pekan ini lantaran investor masih mempertimbangkan data laporan ketenagakerjaan AS yang kuat minggu lalu.

"Secara keseluruhan, prospek dolar tetap solid karena denyut nadi ekonomi yang mendasarinya menunjukkan pemulihan yang menguat," jelasnya.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan berfluktuasi di rentang Rp14.500-14.550 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]