Menteri BUMN Erick Thohir mencopot 2 petinggi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. Mereka adalah Direktur Niaga Aprilandi Hidayat Setia dan Direktur Operasi dan Produksi Hartono.
Pencopotan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Antam pada Rabu (7/4).
"Terhitung sejak ditutup RUPS hari ini, kepada Pak Aprilandi dan Pak Hartono diberhentikan dengan hormat. Kami ucapkan terima kasih selama menjabat sebagai direksi perseroan," ungkap Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Purwoko dalam konferensi pers, Rabu (7/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Cara Cek Dapat Subsidi KPR Dari Pemerintah |
Selain itu, manajemen mengubah nomenklatur jabatan. Kunto menjelaskan jabatan direktur keuangan berubah menjadi direktur keuangan dan manajemen risiko, lalu direktur operasi dan produksi menjadi direktur operasi dan transformasi bisnis.
"Hasil keputusan RUPS hari ini juga menghilangkan direktur niaga dan direktur pengembangan bisnis," imbuh Kunto.
Dengan perombakan ini, rincian susunan direksi Antam saat ini terdiri dari Direktur Utama Dana Amin, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Anton Herdianto, Direktur Sumber Daya Manusia Luki Setiawan Suardi, serta Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis Risono.
Kemudian, Kunto menyatakan manajemen memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 35 persen dari laba bersih 2020 lalu. Artinya, perusahaan menebar dividen sekitar Rp400 miliar dari raihan laba bersih 2020 yang sebesar Rp1,15 triliun.
"Laba bersih Antam ini tumbuh 493 persen dibandingkan tahun berjalan 2019 lalu," kata Kunto.
(aud/agt)