Komisaris Pertamina Tinjau Digitalisasi di FT Boyolali

Pertamina | CNN Indonesia
Kamis, 08 Apr 2021 12:34 WIB
Komisaris Pertamina meninjau integrasi digitalisasi SPBU dengan Fuel Terminal Boyolali yang menunjang penyaluran BBM dari tangki penyimpanan di FT ke SPBU.
Dewan komisaris Pertamina meninjau integrasi digitalisasi SPBU dengan Fuel Terminal Boyolali yang menunjang penyaluran BBM dari tangki penyimpanan di FT ke SPBU, Rabu (7/4). (Foto: Arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama bersama para anggota dewan komisaris, yakni Ego Syahrial, Condro Kirono dan David Bingei melakukan kunjungan kerja atau management walkthrough ke Fuel Terminal (FT) Boyolali pada Rabu (7/4).

Kehadiran dewan komisaris tersebut bertujuan memastikan integrasi digitalisasi SPBU dengan FT Boyolali sebagai upaya menunjang penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dari tangki penyimpanan di FT hingga penyaluran ke SPBU. Saat itu, Basuki menyatakan bahwa integrasi digitalisasi merupakan langkah Pertamina mengoptimalkan penyediaan kebutuhan bahan bakar.

"Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu," kata Basuki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan implementasi digitalisasi yang telah dijalankan FT Boyolali sebagai percontohan dari FT lain.

"Kami mengapresiasi kesiapsiagaan penyaluran BBM yang dijalankan FT Boyolali melalui sistem pengawasan pendistribusian yang telah berjalan dengan baik. Kami juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan di seluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU," tuturnya.

PertaminaDewan komisaris Pertamina meninjau integrasi digitalisasi SPBU dengan Fuel Terminal Boyolali yang menunjang penyaluran BBM dari tangki penyimpanan di FT ke SPBU, Rabu (7/4). (Foto: Arsip Pertamina)

Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna selaku tuan rumah mengatakan, program digitalisasi merupakan upaya Pertamina memetakan seluruh aspek bisnis hilir. Tujuannya, mendapatkan data dan informasi secara real time sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran dan kehandalan suplai akan terjamin.

Selain itu, lanjut Sylvia, digitalisasi juga membantu Pertamina dalam proses penyimpanan dan pengiriman di fuel terminal sampai diterima di SPBU, serta dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen.

"Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU, tanpa harus menunggu stok BBM habis (auto replenishment system) sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan BBM di SPBU," ujar Sylvia.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER