Persatuan Wanita Patra (PWP) RU VI Balongan turut berpartisipasi dalam kegiatan penanganan trauma terhadap warga yang terdampak insiden kebakaran kilang Balongan pada akhir bulan lalu.
Akibat insiden, warga setempat mengungsi ke GOR Bumi Patra Balongan, Kompleks Perumahan Pertamina Balongan, Indramayu. Pada Minggu (4/4), PWP bersama para remaja Pramuka mengajak anak-anak pengungsi untuk belajar dan bermain bersama.
Tawa ceria anak-anak mewarnai suasana Minggu pagi lalu, ketika Ketua PWP RU VI Balongan Yenni Hendri Agustian bersama anggota PWP bermain baris-berbaris dan menyelipkan edukasi mencuci tangan yang benar. Kegiatan itu disambut antusias oleh anak-anak yang tetap mengenakan masker saat kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian, seorang anak memimpin doa bersama sebelum memulai kegiatan inti, yaitu melukis bersama. PWP dan anak-anak duduk bersama di alas tikar, menghadapi bentangan kain putih dan cat-cat beraneka warna.
Diiringi teriakan dan tawa khas, anak-anak itu mencelupkan kuas ke dalam cat dan menorehkannya ke kain. Berbagai gambar seperti rumah, gunung, karakter kartun hingga bunga segera memenuhi kain. Tak lupa mereka menuliskan nama masing-masing di lukisan yang dibuat.
Yenni mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menghibur dan membantu menghilangkan rasa trauma anak-anak akibat kebakaran tangki. Ia berharap agar kegiatan tersebut bisa menghilangkan rasa trauma anak-anak di pengungsian, dengan mengekspresikan perasaan melalui gambar.
"Dari hari pertama pasca kejadian kami langsung lakukan aksi untuk merangkul dan menghibur para pengungsi, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
(rea)