Telkom Dukung Kedaulatan Digital Indonesia di Hannover Messe

Penyelenggaraan Hannover Messe 2021 yang baru usai menjadi momen penting bagi promosi Telkom Indonesia selaku perusahaan telekomunikasi digital yang berfokus pada tiga domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. Keikutsertaan Telkom pun menjadi perwujudan komitmen perusahaan untuk menciptakan kedaulatan digital Indonesia.

"Melalui kegiatan internasional ini dapat mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dan akselerasi agenda transformasi digital di Indonesia demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus terciptanya kedaulatan digital Indonesia atau yang dikenal dengan digital sovereignty," ungkap Ririek.

Saat berbicara di acara pameran kelas dunia itu, Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid menyatakan bahwa teknologi digital telah mengubah masyarakat dengan cepat, dan menimbulkan berbagai tantangan baru. Indonesia harus merespons, lanjutnya, dengan memanfaatkan kesempatan dalam pertumbuhan ekonomi digital, juga data yang dimiliki untuk menyejahterakan masyarakat.

"Sebagai negara pertama yang berpartisipasi dari Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara besar dengan ekonomi digital yang tumbuh kian cepat di Asia Tenggara. Di era digital dan pandemi Covid-19, tantangan Indonesia saat ini adalah mengembangkan kedaulatan digital, untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia, membangun ekonomi digital, dan mendorong konten digital domestik menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Fajrin dalam acara Hannover Messe 2021, Jumat (16/4).

Teknologi digital diketahui dapat memberi banyak manfaat, serta menjadikan Indonesia lebih baik. Untuk itu, Telkom ingin memperluas bisnis ke platform dan layanan digital didukung konektivitas yang dimiliki.

Fajrin berharap, langkah ini dapat menjadi enabler untuk mengembangkan kedaulatan digital, sekaligus menopang pengembangan ekonomi digital Indonesia. Beberapa sektor yang ingin diperkuat Telkom, antara lain sektor kesehatan, pendidikan, UMKM, dan agrikultur.

Sejalan dengan transformasi yang sedang berjalan, Telkom juga menjalankan digital ways of working, agile ways of working, dan agile mindset. Menurutnya, tahapan dalam waterfall method, yakni define requirement, develop the system, and release the program membutuhkan waktu yang lama. Hal ini membuat waterfall merhod tak selalu relevan dengan kebutuhan yang kini cepat berubah.

"Sekarang kita mengenal agile method dan menjadi sangat popular. Artinya, kita harus menentukan kebutuhan dengan cepat dan mengembangkannya dalam waktu singkat. Untuk itu, Telkom sendiri telah mengimplementasikan Tribes and Squads," jelas Fajrin.

Pada pameran Hannover Messe 2021, Fajrin memaparkan bahwa perusahaan ingin memperlihatkan kesiapan dan komitmen untuk mengakselerasi perwujudan digitalisasi Indonesia. Berbagai produk dan layanan unggulan yang ditampilkan, antara lain layanan fixed broadband IndiHome, platform big data BigBox, solusi layanan IoT, layanan satelit Telkomsat, dan solusi digital bagi berbagai ekosistem, mulai dari Wonderin untuk ekosistem pariwisata hingga Pasar Digital (PaDi) UMKM sebagai platform aplikasi aggregator e-commerce bagi UMKM.

"Kehadiran Telkom pada pameran ini mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi industri 4.0 dengan mempercepat agenda transformasi digital di Indonesia. Kami meyakini dengan adanya digital, dapat menjadikan Indonesia lebih baik," ujar Fajrin.