BUMN Buka Suara Terkait Pegawai Terlibat Bom Makassar

CNN Indonesia
Senin, 19 Apr 2021 17:32 WIB
Kementerian BUMN masih menunggu hasil pemeriksaan soal pegawai perusahaan pelat merah terlibat bom bunuh diri di Makassar. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian BUMN buka suara terkait dugaan satu orang pegawai perusahaan terlibat dalam insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya belum dapat mengkonfirmasi dugaan itu.

Saat ini, ia menyebut Kementerian BUMN masih menunggu hasil pemeriksaan dan informasi dari kepolisian.

"Kami belum tahu (apakah benar), kami menunggu dari kepolisian," katanya lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/4).

Sebagai pengingat, pada 2019 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menerima data pegawai BUMN yang terpapar radikalisme. Data diterima dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud meminta Erick untuk segera melakukan langkah mengatasi persoalan itu.

"Saya mendapatkan laporan yang beliau dapatkan dari timnya di mana beliau juga memberikan masukan mengenai radikalisasi yang ada di BUMN," ujar Erick usai menemui Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/12).

Erick enggan membeberkan jumlah pegawai BUMN yang terpapar radikalisme seperti yang tertera dalam data Kemenko Polhukam. Namun, ia menilai pegawai BUMN hanya salah menerima masukan mengenai agama Islam sehingga terpapar paham radikal.

Sebagai seorang muslim, Erick yakin Islam tidak mengajari soal jihad berupa bunuh diri.

"Saya rasa itu bukan Islam yang saya kenal. Mungkin saya salah, saya bukan ahlinya. Saya kan lebih ahli korporasi dibandingkan agama," ujarnya.

Erick yakin pegawai BUMN bangga dengan kemajuan dan pembangunan negara hingga saat ini. Dia berharap kebanggaan yang sama juga dimiliki para pegawai BUMN terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Tidak ada ideologi lain yang ada di Indonesia dan itu sendiri sudah diputuskan bukan saat ini lho, the founding father zaman dulu," ujar Erick.

Diketahui, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan mengatakan pihaknya telah mengamankan total 33 orang terkait dengan insiden bom di depan Gereja Katedral, Makassar.

Dari total itu, diduga satu orang merupakan pegawai BUMN. Namun demikian, Zulfan tidak menjelaskan secara rinci terkait peran pegawai BUMN itu dalam insiden bom bunuh diri Makassar.

"Benar, sudah 33 orang yang ditangkap guna pemeriksaan oleh penyidik Densus 88," kata Zulfan saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (19/4).

(wel/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK