Limit Transaksi QRIS BI Naik Jadi Rp5 Juta Mulai 1 Mei

CNN Indonesia
Selasa, 20 Apr 2021 19:54 WIB
Bank Indonesia (BI) menaikkan limit transaksi menggunakan QRIS dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta mulai 1 Mei 2021 mendatang.
Bank Indonesia (BI) menaikkan limit transaksi menggunakan QRIS dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta mulai 1 Mei 2021 mendatang. (CNN Indonesia/Daniela Dinda).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) menaikkan limit atau batas nilai transaksi menggunakan QRIS dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta per transaksi. Kebijakan tersebut berlaku per 1 Mei 2021.

"Kami memperkuat kebijakan QRIS untuk mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4).

Selain mengubah limit transaksi, bank sentral nasional juga menurunkan biaya transaksi nontunai yang dibebankan ke toko (MDR) QRIS dari semula 0,7 persen menjadi 0,4 persen per transaksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berlaku sejak 1 Juni 2021," imbuhnya.

Namun, biaya ini hanya khusus untuk transaksi di merchant yang berkategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO).

Perry mengatakan kebijakan ini diambil karena mempertimbangkan tren pembayaran digital saat ini. Data BI mencatat nilai transaksi digital banking mencapai Rp3.025,6 triliun pada Maret 2021.

Nilainya tumbuh 26,44 persen secara tahunan sejak pandemi covid-19 mewabah di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu.

"Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh tinggi sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital, dan akselerasi digital banking," katanya.

Sementara, volume transaksi digital banking tumbuh 42,47 persen mencapai 553,6 juta transaksi. Begitu pula halnya dengan nilai transaksi uang elektronik meningkat 42,46 persen menjadi Rp21,4 triliun pada periode yang sama.

Berbeda dengan transaksi digital banking dan uang elektronik, pertumbuhan uang kartal yang beredar justru moderat, cuma naik 7,61 persen menjadi Rp782,7 triliun pada periode yang sama.

Sementara, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit, total pertumbuhannya cuma 9,58 persen menjadi Rp668,7 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER