Telkom Beberkan Alasan Bakal Tambah Investasi ke Gojek

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mempertimbangkan untuk menyuntikkan tambahan investasi ke perusahaan teknologi Gojek. Itu merupakan strategi perusahaan memberikan layanan konektivitas kepada masyarakat.

VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan menyebut kolaborasi dan sinergi merupakan kunci memberikan layanan dan solusi kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang berkesinambungan. Oleh karena itu, perusahaan terbuka untuk memperkuat kerja sama lewat investasi.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pemberitaan sebelumnya bahwa perusahaan bakal menambah investasi ke Gojek sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,3 triliun (kurs Rp14.553 per dolar AS).

Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini pada November 2020 sudah menanamkan dana sebesar US$150 juta lewat anak usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

"Telkom percaya kolaborasi dan sinergi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan, dan Telkom juga terbuka terhadap aktivitas-aktivitas untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi tersebut," jelasnya lewat surat penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/4).

Secara terpisah, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan perusahaan memiliki opsi untuk menambah investasi senilai US$450 juta di Gojek dalam waktu 1 tahun sejak investasi pertama atau maksimal hingga November 2021.

Hingga saat ini, lanjut Setyanto, perseroan masih mengkaji apakah akan menanamkan investasi tambahan sebesar US$300 juta lebih awal usai melihat hasil positif dari kolaborasi yang telah dilakukan kedua perusahaan sejak awal 2021.

"Telkomsel memiliki opsi untuk berinvestasi hingga US$450 juta di Gojek dalam waktu satu tahun sejak investasi pertama," ujar Setyanto seperti dikutip Reuters, Kamis (22/4).

[Gambas:Video CNN]