Lebaran, Kemenparekraf Imbau Warga Tak Wisata ke Luar Kota

CNN Indonesia
Selasa, 27 Apr 2021 16:47 WIB
Kemenparekraf mengimbau masyarakat tak berwisata ke luar kota saat libur Lebaran 2021 supaya penyebaran virus corona tak makin meluas.
Kemenparekraf mengimbau masyarakat tak berwisata ke luar kota saat libur Lebaran 2021 supaya penyebaran virus corona tak makin meluas. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Raden Kurleni Ukar mengimbau masyarakat untuk berwisata di dalam kota pada libur lebaran tahun ini.

Menurutnya, hal itu diperlukan agar upaya pemerintah menekan penyebaran covid-19 lewat larangan mudik dan penerapan PPKM skala mikro dapat efektif.

"Kami berharap larangan mudik ditaati, dan kami menyarankan bahwa sebaiknya wisata yang dekat-dekat saja, staycation. Agar tetap industri ini bisa tumbuh kembali," tuturnya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi' yang digelar CORE Indonesia, Selasa (27/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurleni menjelaskan aktivitas pariwisata pada kuartal I 2020 sendiri masih terbatas karena masih berlakunya larangan turis WNA masuk ke Indonesia. Per 11 April 2021, data international arrival masih menunjukkan pertumbuhan negatif 34,9 persen dibandingkan tahun lalu.

Namun, dengan adanya berbagai kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat dan berjalannya vaksinasi nasional, ia berharap pada kuartal III tahun ini kondisi pariwisata mulai berbalik arah menuju fase pemulihan.

"Adanya proses vaksinasi dan menurunnya kasus covid-19, kami mengharapkan sektor pariwisata akan mulai pulih pada kuartal ketiga 2021," imbuhnya.

Menurut Kurleni, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang mengalami pukulan paling keras akibat pandemi covid-19 di tahun lalu.

[Gambas:Video CNN]

Devisa pariwisata menyusut menjadi US$3,54 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai US$16,9 miliar. Hal ini disebabkan anjloknya kunjungan wisatawan mancanegara dari 11,6 juta pada 2019 menjadi hanya 4,05 juta di tahun lalu.

"Kunjungan wisatawan terjun bebas ke angka 4,05 juta atau turun hampir 75 persen," imbuhnya.

Jumlah tenaga kerja sektor pariwisata juga turun hampir satu juta orang atau 6,67 persen menjadi sekitar 13 juta. Tak hanya itu, jam kerja mereka pun turun signifikan sehingga pendapatan hariannya ikut tergerus.

"Dapat dikatakan tenaga kerja pariwisata menjadi setengah menganggur di 2020," terang Kurleni.

Sedangkan di sektor ekonomi kreatif, subsektor arsitektur dan periklanan turun 5,2 persen dan kuliner mengalami kontraksi 3,89 persen.

Meski demikian, masih ada dua subsektor yang menjadi tumpuan ekonomi kreatif selama tahun lalu, yakni televisi dan radio hingga aplikasi dan game developer, masing-masing sebesar 10,48 persen dan 4,47 persen.

"Kita perlu tetap optimistis, kita percaya dari balik masalah ini ada peluang. Subsektor TV dan radio, serta aplikasi game ini para gamer, mengalami pertumbuhan positif, meskipun pertumbuhannya masih rendah ya kalau kita lihat dari 2019," pungkasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER