PT Bank HSBC Indonesia memperkenalkan pengembangan tambahan pada platform Digital Accounts Receivables Tool (DART). Platform ini dapat membantu nasabah korporasi mengalihkan rekonsiliasi invoice manual menjadi elektronik dengan terintegrasi payment aggregator yang mendukung berbagai metode pembayaran online.
Melalui platform DART, penjual dapat melihat seluruh aktivitas dan ekosistem yang dilakukan oleh pembeli hanya pada satu platform digital. DART memungkinkan pembeli bisa membayar invoice di platform ini atau melalui metode pembayaran lainnya sehingga membuat pengumpulan invoice menjadi lebih cepat.
Dengan menggunakan DART berbagai manfaat dapat diperoleh penjual, di antaranya dapat mengotomasi pencocokan invoice untuk mempercepat rekonsiliasi, meningkatkan metrik piutang, serta melacak status invoice melalui platform DART atau aplikasi Android. Karena semua pertukaran informasi terjadi pada satu platform, membuat waktu kerja menjadi semakin hemat.
Sementara untuk pembeli, manfaat yang akan diperoleh yakni dapat menyederhanakan pembayaran invoice, melakukan validasi, menghilangkan pemberitahuan informasi secara manual, hingga melacak apa yang telah dibayar dan apa yang belum dibayar. Platform DART juga dapat digunakan oleh para pembeli tanpa harus memiliki hubungan langsung dengan HSBC.
"HSBC berkomitmen untuk memperkuat platform digital yang memungkinkan nasabah korporasi untuk mengotomasi proses dan meningkatkan efisiensi operasional. Pengembangan DART ini merupakan salah satu langkah penting dalam prioritas digital kami," kata Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, François de Maricourt dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Sebelum pengembangan tambahan dengan mengintegrasikan DART ke payment aggregator, pembeli melakukan pembayaran di luar sistem portal DART. Sekarang pembeli dapat langsung melakukan pembayaran invoice dengan informasi yang detail dan akurat langsung melalui platform DART.
Proses pembayaran online juga telah terintegrasi guna kenyamanan pengguna, dan otorisasi pembayaran dapat dilakukan lebih cepat serta tepat. Selain itu proses tersebut sudah mendukung berbagai metode pembayaran online dan memberikan kabar status pembayaran secara otomatis.
Proses input data tidak diperlukan oleh pembeli karena sistem melakukan proses tersebut secara otomatis untuk mengurangi risiko operasional serta memberikan kemudahan.
Head of Global Liquidity and Cash Management (GLCM) PT Bank HSBC Indonesia, Herani Hermawan mengatakan pihaknya memahami kebutuhan nasabah yang kian meningkat akan otomasi proses dan digitalisasi guna mendukung efisiensi operasional mereka.
"Karena itu kami senantiasa menyempurnakan layanan digital kami. Dengan terintegrasinya DART dengan portal pembayaran, kami dapat membantu nasabah untuk mengurangi risiko operasional dan memperlancar arus kas, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan bisnisnya," lanjut Herani.