Trenggono Ajak Pembudidaya Milenial Kembangkan Pakan Mandiri

KKP | CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 15:44 WIB
Menteri KKP mengatakan, salah satu hal yang bisa dikembangkan para pembudidaya ikan milenial adalah pakan mandiri yang berkualitas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pembudidaya milenial untuk berpikir kreatif dan berani berinovasi untuk memajukan sektor perikanan Indonesia. (Foto: Arsip KKP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pembudidaya ikan didorong untuk menjadi kreatif dan berinovasi. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, dengan kreativitas dan inovasi para pembudidaya tidak hanya andal mengelola tambak, tetapi juga akan mampu menghasilkan produk lain demi perkembangan sektor perikanan Indonesia.

Salah satu yang bisa dikembangkan adalah pakan mandiri yang berkualitas. Menurut Trenggono, persoalan yang kerap dihadapi selama ini adalah bahan baku pakan yang masih bergantung pada impor.

"Kalian ini adalah masa depan bangsa. Perlu kita ketahui bahwa masa depan Indonesia juga ada di laut, tanpa laut kita tidak bisa hidup. Pesan saya, kalian semua harus belajar dengan serius, memikirkan bagaimana secara ekonomi tambak milenial ini bisa meningkat," ujar Trenggono saat mengunjungi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kamis (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan sejumlah lulusan perguruan tinggi yang sedang menjalani pendidikan sebagai teknisi tambak, Trenggono mengungkapkan bahwa milenial dipercaya memiliki kreativitas tinggi. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi melalui riset-riset ilmiah untuk menghadirkan pakan alternatif.

Dalam upaya mendorong milenial terjun ke bidang budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan program tambak udang milenial (millenial shrimp farming). BBPBAP Jepara sendiri merupakan UPT KKP yang mengimplementasikan program ini dengan membangun 29 unit kolam berdiameter 20 meter di area balai sebagai tambak udang milenial percontohan.

Sejumlah komoditas yang dikembangkan BBPBAP Jepara adalah udang vaname, udang windu, udang merguensis, udang indicus, ikan bandeng, ikan nila salin, kepiting/rajungan, serta rumput laut. Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo menyatakan, panen parsial pertama dari tambak-tambak tersebut sudah dilakukan pada awal April, menghasilkan 4 ton udang vaname.

Lebih jauh, Sugeng menjelaskan ada beberapa inovasi yang diterapkan di tambak milenial Jepara. Antara lain, desain sistem otomatis pada kolam. Mulai pemberian dengan sistem automatic feeder, alat kincir yang bisa dikontrol dari jauh, pemantauan kualitas air juga telah menggunakan alat sehingga bisa dikontrol dari jauh, serta pengamatan kolam juga sudah menggunakan CCTV.

KKPMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pembudidaya milenial untuk berpikir kreatif dan berani berinovasi untuk memajukan sektor perikanan Indonesia. (Foto: Arsip KKP)

Fajar yang bertugas di tambak milenial Jepara mengatakan, sehari-hari dirinya bersama rekan-rekan melakukan pengecekan dan manajemen kualitas air, juga manajemen kesehatan ikan dan manajemen pemberian pakan.

"Melalui kegiatan di tambak milenial Jepara ini menambah bekal ilmu dan pengalaman dari segi manajemen budidaya udang dari hulu hingga hilir, sehingga kami nantinya bisa menjadi pengusaha udang," katanya.

Dalam kunjungan kerja yang didampingi Bupati Jepara dan para jajaran unit Eselon I kali ini, Trenggono menyerahkan dan melepas secara simbolis bantuan pemerintah tahun 2021 kepada para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan berupa sarana bioflok ikan lele, klaster ikan bandeng, sarana Unit Pembenihan Rakyat (UPR) nila salin, benih ikan/udang, rumput laut serta pakan mandiri. Selain itu, juga diserahkan 1.000 paket sembako Ramadan untuk nelayan Jepara.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER