Konflik Memanas, 3 Maskapai AS Setop Penerbangan ke Israel

CNN Indonesia
Kamis, 13 Mei 2021 03:10 WIB
Ilustrasi pesawat United Airlines. (AFP Photo/Josh Edelson)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga maskapai Amerika Serikat memutuskan untuk membatalkan penerbangan mereka ke Tel Aviv karena peningkatan ketegangan akibat saling serang antara Israel dan Palestina.

Reuters melaporkan bahwa ketiga maskapai membatalkan penerbangan itu terdiri dari United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines.

United Airlines menyatakan bahwa mereka membatalkan penerbangan dari Chicago dan Newark menuju Tel Aviv pada 11 Mei.

Mereka kemudian membatalkan penerbangan dari San Francisco dan Newark menuju bandara Tel Avib pada 12 Mei.

"Kami sudah mengeluarkan travel waiver agar pelanggan bisa mengubah jadwal kepergian merek hingga 25 Mei dan kami akan terus memantau situasi," ujar juru bicara United Airlines.

Juru bicara Delta Air Lines juga menyatakan bahwa mereka membatalkan penerbangan dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, menuju Tel Aviv pada 11-13 Mei.

Hingga kini, Delta Air Lines juga belum berencana untuk melanjutkan penerbangan ke ibu kota Israel tersebut.

American Airlines sebagai penyedia penerbangan dari Bandara John F. Kennedy ke Tel Aviv belum memberikan konfirmasi.

Namun, berdasarkan data pelacak penerbangan, FlightAware, tak ada pesawat American Airlines yang terbang ke Israel beberapa hari belakangan.

Di tengah ketidakpastian ini, maskapai Israel, El Al Israel Airlines, menyatakan bahwa mereka siap mengoperasikan penerbangan ekstra "agar jalur udara Israel tetap terbuka."

Penerbangan tambahan ini bisa termasuk armada khusus untuk merepatriasi warga Israel yang terdampar di "lokasi yang tak memungkinkan untuk pulang."

Israel sendiri sempat menghentikan sementara operasional di bandara Ben Gurion karena serangan roket yang ditembakkan Hamas dari Jalur Gaza.

Hamas memang terus menembakkan roket, sementara tentara Israel juga meningkatkan serangan udara ke Jalur Gaza dalam beberapa hari belakangan.

Suasana di kawasan tersebut sebenarnya sudah tegang sejak awal Ramadan karena Israel dilaporkan menutup akses Masjid Al-Aqsa.

Ketegangan kian tinggi pada awal pekan ini, tepatnya ketika warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967 silam.

Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.

Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.

(has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK