Kadin: 10 Juta Karyawan Terdaftar Vaksin Gotong Royong
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan total perusahaan yang sudah mendaftar dalam program vaksin gotong royong mencapai 22.736 perusahaan. Jumlah karyawan yang terdaftar sebanyak 10 juta orang.
"Vaksin gotong royong dapat respons positif, tidak hanya dari menteri tapi juga dunia usaha. Itu terbukti dari banyaknya perusahaan, sekarang ada 22.736 perusahaan yang mendaftar," ungkap Jokowi dalam Peninjauan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja di Kabupaten Bekasi, Selasa (18/5).
Ia menceritakan ide penyelenggaraan vaksinasi gotong royong berawal dari diskusinya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, keduanya sedang membahas upaya mempercepat kekebalan kelompok.
"Dari pembicaraan itu timbul ide dari Bapak (Jokowi) mengenai vaksin mandiri namanya, kemudian jadi vaksin gotong royong dan dapat respons positif," ujar Rosan.
Ia berharap vaksinasi gotong royong bisa berjalan lancar. Pasalnya, hal ini akan berdampak besar untuk pemulihan ekonomi ke depannya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyatakan 19 perusahaan telah memulai vaksinasi gotong royong mulai Selasa (18/5). Belasan perusahaan itu bergerak di sektor manufaktur.
Beberapa perusahaan yang menyelenggarakan vaksinasi gotong royong adalah PT Unilever Indonesia Tbk, Asia Pulp and Paper (APP Sinar Mas) dan PT Chandra Asri Petrochemical.
Jokowi menyatakan perusahaan memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh karyawannya. Hal ini merupakan bentuk kerja sama sektor swasta dengan pemerintah.
"Kami harapkan vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang dilakukan," terang Jokowi.
Ia mengatakan pasokan untuk vaksinasi gotong royong baru tersedia 420 ribu dosis. Padahal, komitmen yang sudah dikantongi pemerintah mencapai 30 juta dosis.
"Membeli vaksin bukan barang mudah karena menjadi rebutan dari 215 negara yang ada di dunia ini, semuanya ingin dapat vaksin," pungkas Jokowi.
(aud/sfr)