Debenhams Resmi Tutup, 28 Toko Terakhir di Inggris 'Digembok'

Debenhams resmi tutup, ditandai dengan penutupan 28 toko terakhirnya di Inggris pada Sabtu (15/5) lalu. Jaringan ritel berusia 243 tahun tersebut sebelumnya telah menutup 53 tokonya secara bertahap hingga 8 Mei 2021.

Mengutip Retail Gazette, penjualan Debenhams merosot tajam dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum pandemi covid-19, karena pembeli mulai beralih dari model department store tradisional.

Namun, penutupan paksa toko mereka karena pembatasan sosial di tengah pandemi menjadi pukulan paling telak karena mengakibatkan mereka bangkrut pada April tahun lalu, beberapa minggu setelah penguncian pertama di Inggris dimulai.

Debenhams kemudian mengalami likuidasi pada Desember 2020, setelah proses administrasi gagal untuk mengamankan pembeli manapun untuk menyelamatkan bisnis.

Baru lah pada Januari 2021 lalu, merek dagang, operasi e-niaga hingga aset mereka dibeli oleh Boohoo Group dalam kesepakatan senilai 55 juta poundsterling.

Pada 12 April lalu, Debenhams membuka kembali 97 toko di Inggris dan Wales untuk menyelesaikan penjualan penutupan akhir sebagai bagian dari proses likuidasi, dan mengatakan akan terus berdagang selama beberapa minggu hingga stok benar-benar bersih.

Empat toko yang tersisa di Irlandia Utara juga dibuka kembali pada 30 April ketika toko-toko barang non primer kembali dibuka.

Namun, Debenhams tidak bisa membuka lagi 15 tokonya di Skotlandia ketika penutupan negara untuk ritel kebutuhan non primer di negara itu dicabut pada 26 April. Hal ini mengakibatkan 647 pekerjaan hilang.

Penutupan seluruh jaringan toko Debenhams di Inggris diprediksi mengakibatkan 12 ribu pekerja terkena PHK.

[Gambas:Video CNN]