Buwas Akui Upaya Penurunan Harga Daging Belum Maksimal

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 06:52 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui upaya pihaknya menurunkan harga daging sapi dan kerbau belum maksimal.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui upaya Perum Bulog menurunkan harga daging sapi dan kerbau belum maksimal.(CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui upaya Perum Bulog menurunkan harga daging sapi dan kerbau belum maksimal. Imbasnya, harga daging khususnya daging sapi masih melambung tinggi pada momentum Ramadan dan Lebaran 2021.

"Memang keterbatasan kemampuan ketersediaan Bulog, sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan pada penurunan daging sapi yang selama dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Selasa (18/5).

Ia mengatakan Perum Bulog baru merealisasikan kuota impor daging kerbau sebesar 13 ribu ton dari India. Padahal, jatah impor yang ditetapkan pemerintah sebesar 80 ribu ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang masih ada lockdown di sana (India) dan ditambah kemarin perkembangan virus covid-19 di India sehingga ini menghentikan rencana impor kami sementara, sambil kami melihat situasi," terangnya.

Untuk menekan harga daging, ia menuturkan Perum Bulog telah melakukan operasi pasar (OP) dengan menjual daging kepada masyarakat pada harga miring. Meliputi, daging kerbau sebesar Rp80 ribu per kilogram (kg) dan daging sapi beku Rp90 ribu per kg. Namun, ia mengakui operasi pasar oleh Perum Bulog tersebut belum mampu menekan harga di pasar.

"Ada 13 ribu ton (daging kerbau impor) kamu gunakan untuk operasi pasar, memang sebagian besar dirasakan oleh masyarakat, tapi ada yang fanatik daging sapi. Karena daging sapi Bulog terbatas, yang kami jual ke konsumen adalah Rp90 ribu per kg itu juga tidak nendang," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan alasan Perum Bulog hanya menunjuk satu perusahaan sebagai mitra distribusi daging impor. Menurutnya, hanya perusahaan bersangkutan yang sudah menyampaikan kepastian pembelian, dari sejumlah perusahaan yang menyatakan minatnya.

Belajar dari pelaksanaan impor daging 2018, ia mengatakan banyak perusahaan yang tidak menunjukkan komitmennya. Alhasil, Bulog terpaksa harus mengeluarkan sewa cold storage (pendingin) senilai Rp300 miliar untuk menyimpan daging impor.

"Banyak yang sudah minat tapi tidak memberikan jaminan," ucapnya.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging sapi kualitas 1 pada perdagangan hari ini dipatok sebesar Rp130.350 per kg, atau turun Rp600 per kg dari harga sebelumnya. Sementara itu, harga daging sapi kualitas 2 dibanderol Rp121.900 per kg, juga turun Rp600 per kg dari sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER