Kementerian Perhubungan menyatakan tengah menyiapkan peta jalan atau road map guna mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan RI.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk mempercepat penyelesaian program.
"Road map ini telah kami koordinasikan dengan Kemkomarves. Minggu depan akan kita presentasikan dalam satu diskusi yang lebih detail, sehingga bisa dijadikan pedoman atau patokan bagi stakeholder terkait," ujar Budi Karya melalui rilis, Rabu (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Budi menyampaikan sejumlah upaya telah dilakukan untuk mendorong percepatan program KBLBB di Indonesia, seperti menerbitkan beberapa regulasi, menggunakan KBLBB sebagai kendaraan operasional Kemenhub, dan mendorong penggunaannya di angkutan umum.
Ia merincikan angkutan umum yang dimaksudnya adalah Transjakarta, Damri, Angkutan Bandara untuk menggunakan bus tenaga listrik. Termasuk juga, mendorong penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
Selain itu, Kemenhub juga sedang merencanakan penggunaan KBLBB sebagai kendaraan operasional di tiga kota percontohan, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
"Kendaraan listrik juga bisa menjadi preferensi bagi Indonesia menjadi negara pengekspor kendaraan listrik dan kita punya Pelabuhan Patimban yang sangat terbuka untuk dilakukan pengembangan industri mobil listrik karena memiliki car terminal yang memang diprioritaskan untuk melakukan ekspor ataupun antarkota," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) untuk menyediakan tempat pengisian (charging) di stasiun kereta api di Jakarta.