Pengamat: Work From Bali Seperti Membiayai ASN Piknik

CNN Indonesia
Minggu, 23 Mei 2021 11:34 WIB
Pengamat INDEF, Bhima Yudhistira Adinegara memandang, kebijakan work from Bali tak akan berdampak signifikan untuk mendorong pemulihan ekonomi di Pulau Dewata.
Ilustrasi. Pariwisata Bali sepi akibat pandemi Covid-19. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Diwawancara terpisah, Kepala Ekonom BCA, David Sumual berpendapat bahwa rencana 25 persen ASN bekerja dari Bali tak serta merta secara langsung membuat perekonomian menjadi positif sepenuhnya. Tapi, setidaknya rencana ini membantu sedikit memperbaiki perekonomian di Pulau Dewata.

"Ide ini cukup baik, untuk dorong ekonomi setempat. Dari segi domestiknya," ucap David.

Menurut David, 25 persen ASN itu akan mendongkrak pendapatan hotel dan restoran di Bali. Dengan demikian, sektor usaha di Bali kembali bergerak dan potensi pengangguran bisa sedikit teratasi di masa pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling tidak bisa menjadi bantalan ekonomi untuk Bali. Ekonomi Bali sangat terpuruk. Stimulus untuk Bali beda, tidak bisa seperti yang lain karena tidak ada yang datang," terang David.

Kendati demikian, senada dengan Bhima, David juga mengakui bahwa anggaran pemerintah akan membengkak dengan kebijakan ini. Namun, mau tak mau pemerintah harus melakukannya.

"[Anggaran pemerintah] ya memang sekarang harus boros. Kalau tidak dibelanjakan, ekonomi tidak bergerak karena semua menahan, investasi menahan, semua menahan. Jadi harus ada dorongan extraordinary semacam ini," jelasnya.

Suasana kawasan wisata Pantai Pandawa yang lengang saat penutupan sementara di Badung, Bali, Sabtu (21/3/2020). Pengelola sejumlah destinasi pariwisata di wilayah Kabupaten Badung seperti Pantai Pandawa, kawasan Garuda Wisnu Kencana, Hutan Kera Sangeh serta Taman Ayun mulai menghentikan operasionalnya sementara sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 atau Virus Corona. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.Ilustrasi. Industri pariwisata di Bali lesu akibat pandemi Covid-19. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ia memproyeksi, ekonomi Bali masih minus pada kuartal III 2021 atau saat kebijakan ASN bekerja di Bali diberlakukan. Namun, kontraksinya akan membaik dibandingkan dengan kuartal I 2021.

"Ini solusi jangka pendek, tapi tergantung berapa lama dan jumlah ASN yang bekerja dari Bali," ucap David.

Sebagai informasi, ekonomi Bali minus 9,85 persen pada kuartal I 2021. Ekonomi Bali terlihat semakin terpuruk dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang hanya minus 1,2 persen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menginisiasi kebijakan work from Bali untuk memulihkan pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Komitmen program work from Bali atau WFB dituangkan dalam nota kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali, Selasa (18/5) lalu.

(aud/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER