Boikot Produk Indomaret, Buruh Gelar Aksi 27 Mei 2021

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 16:23 WIB
Sejumlah serikat buruh bakal menggelar aksi pada Kamis (27/5) di kantor pusat PT Indomarco Prismatama (Indomaret) untuk mensosialisasikan rencana boikot.
Sejumlah serikat buruh bakal menggelar aksi pada Kamis (27/5) di kantor pusat PT Indomarco Prismatama (Indomaret) untuk mensosialisasikan rencana boikot. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adi Maulana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) memastikan boikot produk PT Indomarco Prismatama (Indomaret) tetap berlangsung pada pekan ini. Rencana itu akan diawali oleh aksi besar-besaran oleh para pekerja pada Kamis, 27 Mei 2021.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz menuturkan aksi tersebut sekaligus menjadi wadah sosialisasi boikot produk Indomaret.

"Akan diawali pada 27 Mei ini, kami aksi besar di kantor pusat Indomarco di Jakarta Utara dan beberapa wilayah di Jabodetabek sekaligus kami sosialisasi untuk mulai boikot," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengaku belum menentukan tanggal dimulainya boikot produk perusahaan. Pasalnya, ia akan memanfaatkan momentum aksi tersebut untuk mengumumkan tanggal boikot produk.

"Dimungkinkan (pekan ini), tapi yang pasti sosialisasi ini sudah masif kepada anggota kami, buruh, masyarakat umum, bahkan di media sosial sudah banyak," imbuhnya.

Ia menegaskan boikot tetap berlangsung apabila pihak perusahaan bersikeras membawa kasus Anwar Bessy ke meja hijau. Seperti diketahui, Anwar Bessy adalah seorang buruh di Indomaret yang menagih pembayaran THR 2020. Saat penagihan, Anwar tidak sengaja merusak gypsum kantor, namun manajemen langsung membawa kejadian ini ke ranah hukum.

"Kalau Anwar Bessy tidak dibebaskan kami akan melakukan boikot," ujarnya.

Berdasarkan data yang dikantonginya, sejumlah serikat buruh akan ikut serta pada boikot Indomaret tersebut. Antara lain, sembilan serikat buruh yang merupakan afiliasi dari KSPI dan dua konfederasi buruh di luar KSPI.

"Kalau mengacu pada data KSPI saja anggotanya mencapai 2,2 juta lebih yang sudah tercatat, FSPMI sendiri anggotanya 230 ribu orang, di 160 kota dan kabupaten. Rata-rata buruh belanja di Indomaret itu Rp500 ribu sampai dengan Rp1 juta per bulan, kalau rata-rata Rp500 ribu, silakan saja dikalikan dengan jumlah anggota," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menanggapi pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa perusahaan tidak menyalahi aturan THR. Pertimbangannya, Indomarco sudah membayar THR sebesar satu bulan upah.

Kendati demikian, Riden menyatakan bahwa pembayaran THR hendaknya tetap mengacu pada kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan yang sudah lama berlaku.

"Kalau hal yang sudah menjadi kebiasaan dan sudah berlaku di satu perusahaan, itu menjadi normatif. Di Indomarco ini, kawan-kawan sudah bertahun-tahun mendapatkan THR sejumlah itu," ucapnya.

Selain itu, ia menyatakan perusahaan tidak mengalami kerugian akibat covid-19. Bahkan, berdasarkan data yang dikantongi FSPMI, Indomarco justru mengantongi kenaikan laba hingga 160 persen selama pandemi. Oleh karenanya, ia menilai perusahaan tidak berhak untuk memangkas THR pekerja.

"Indomaret selama covid-19 tidak tutup, hanya jam operasional saja yang dikurangi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER