PT Hero Supermarket Tbk menyatakan bakal mengubah lima gerai Giant menjadi ritel perabotan IKEA . Hal itu disampaikan menyusul rencana penutupan seluruh gerai ritel modern itu pada akhir Juli mendatang.
Direktur Utama PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall menyebut perusahaan akan memfokuskan bisnis ke merek dagang lain yang memiliki potensi bertumbuh lebih tinggi, seperti IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," jelasnya lewat rilis, Selasa (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait lokasi gerai IKEA baru itu, manajemen belum merinci.
Ia menambahkan bahwa terjadi peralihan permintaan dari penjualan ritel fisik. Menurut dia, sektor yang berpotensi bertumbuh tinggi adalah sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas.
Oleh karena itu, perusahaan menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA dibanding 2020.
Selain IKEA, Patrick menjelaskan perseroan bakal menambah gerai Guardian hingga 100 gerai sampai dengan akhir 2022. Selain itu, perusahaan juga akan mengubah gerai Giant menjadi Hero Supermarket.
"Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan," pungkasnya.