Utang Menumpuk, Investasi PLN Dipangkas Rp20 T

CNN Indonesia
Rabu, 26 Mei 2021 14:55 WIB
Pemerintah, selaku pemegang saham, hanya memperbolehkan PT PLN (Persero) berinvestasi di kisaran Rp75 triliun hingga Rp80 triliun per tahun.
Pemerintah, selaku pemegang saham, hanya memperbolehkan PT PLN (Persero) berinvestasi di kisaran Rp75 triliun hingga Rp80 triliun per tahun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah meminta PT PLN (Persero) untuk memangkas modal kerja atau investasi sebesar Rp20 triliun sejak 2020 lalu. Dengan demikian, modal kerja PLN menjadi Rp75 triliun hingga Rp80 triliun dari sebelumnya mencapai Rp100 triliun per tahun.

"Kebutuhan investasi PLN pada tahun dulu, sebelum 2020, selalu di sekitar Rp100 triliun. Nah, di 2020, atas arahan pemegang saham kami tidak diizinkan lagi untuk mengambil dan melakukan investasi sebesar Rp100 triliun. Kami hanya diperbolehkan sekitar Rp75 triliun-Rp80 triliun," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa (25/50.

Alasannya, kata dia, pemerintah yang merupakan pemegang saham mayoritas PLN mulai khawatir dengan utang perseroan yang menumpuk. Sepanjang 2020 lalu, PLN memiliki utang sebesar Rp649,2 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu karena pemegang saham mulai khawatir dengan angka utang PLN yang terus naik," ujarnya.

Namun, ia menyatakan utang perusahaan setrum pelat merah itu berkurang pada kuartal I 2021 menjadi Rp448,6 triliun, atau turun 0,8 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu. Jumlah tersebut setara 93,2 persen dari saldo RKAP yang ditetapkan sebesar Rp481,5 triliun.

"Dengan investasi Rp75 triliun-Rp80 triliun ini kami sudah sampai titik keseimbangan, mudah-mudahan utang kami tidak naik lagi di waktu mendatang dan kami ganti utang itu dengan suku bunga yang lebih rendah," katanya.

Ia menuturkan PLN akan berusaha menurunkan jumlah utang apabila arus kas perseroan memadai untuk memangkas kewajiban tersebut. PLN, kata dia, terus memangkas utang dengan bunga tinggi dan sebaliknya hanya mengambil utang dengan suku bunga rendah.

"Di 2020 kami sudah turunkan utang PLN sebesar Rp30 triliun dengan utang yang lebih murah," katanya.

Sepanjang tahun lalu, PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,95 triliun. Keuntungan tersebut naik 38,6 persen atau setara Rp1,6 triliun dari tahun sebelumnya yakni Rp4,27 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER