Kalbe Farma Bidik Luncurkan Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 08:26 WIB
PT Kalbe Farma menargetkan peluncuran vaksin covid-19 hasil kerja sama dengan Genexine pada akhir tahun ini. Ilustrasi. (Dok. Kalbe Farma via Wikipedia).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan dapat meluncurkan vaksin covid-19 hasil kerja patungan (joint venture) dengan Genexine, perusahaan obat biologi asal Korea Selatan, pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius menyebut pihaknya akan melakukan uji klinis fase dua dan tiga pada paruh kedua tahun ini. Jika berjalan sesuai rencana, perusahaan bakal mengajukan penggunaan darurat (emergency use approval) dari BPOM pada kuartal IV 2021.

Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan berapa efikasi atau kemanjuran vaksin tersebut.

"Kami rencanakan uji klinis bisa dilakukan di semester kedua tahun ini, sehingga di ujung kuartal IV 2021 kalau semua lancar kami harapkan persetujuan pemanfaatan secara darurat bisa didapatkan," bebernya pada konferensi pers usai RUPST, Kamis (27/5).

Ia menyebut pihaknya belum bisa memastikan bila vaksin racikan Kalbe Farma akan digunakan untuk skema gotong royong atau vaksin gratis pemerintah. Hal itu, lanjutnya, akan melalui persetujuan dan arahan Kementerian Kesehatan.

Untuk pendanaannya, ia menyebut perusahaan membutuhkan pembiayaan sekitar Rp100 miliar hingga Rp150 miliar untuk subjek uji klinis. Dia memastikan biaya itu sudah dicadangkan oleh perusahaan pada tahun ini.

Pada kesempatan sama, ia juga mengumumkan bahwa KLBF bakal memberikan dividen sebesar Rp28 per saham atau total Rp1,3 triliun berkat kinerja perusahaan yang kinclong.

Bahkan, Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin menyebut pihaknya akan merevisi target pertumbuhan tahun ini dari 5 persen-6 persen, menjadi 9 persen-10 persen.

"Perkiraan sementara, pertumbuhan usaha kami mungkin bisa 7 persen- 9 persen, mungkin bisa sampai 10 persen," katanya.

Selain menyepakati pembagian dividen, RUPST juga menyetujui perombakan dewan direksi dan komisaris perseroan. Perusahaan mengangkat Mulialie dan Jos Iwan Atmadjaja sebagai direktur menggantikan Bujung Nugroho dan Djonny Hartono Tjahyadi.

Dengan demikian, susunan dewan komisaris dan direksi Kalbe Farma menjadi :

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Bernadette Ruth Irawati Setiady

Komisaris : Santoso Oen

Komisaris: Ferdinand Aryanto

Komisaris: Ronny Hadiana

Komisaris Independen: Lucky Surjadi Slamet

Komisaris Independen: Lilis Halim

Komisaris Independen: Adi Harsono

Direksi

Presiden Direktur: Vidjongtius

Direktur: Bernadus Karmin Winata

Direktur: Sie Djohan

Direktur: Mulialie

Direktur: Jos Iwan Atmadjaja

(wel/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK