BI Nilai Penurunan Bunga Kredit Perbankan Belum Signifikan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 13:42 WIB
BI menilai penurunan bunga kredit perbankan sampai dengan saat ini masih belum signifikan meski mereka sudah menurunkan bunga acuan.
BI menilai penurunan bunga kredit perbankan sampai dengan saat ini masih belum signifikan meski bunga acuan sudah diturunkan.(CNN Indonesia/Fajrian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Juda Agung mengatakan penurunan bunga kredit perbankan belum signifikan meski kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) sudah diberlakukan.

Menurutnya, penurunan bunga kredit juga hanya signifikan pada Februari lalu, ketika kebijakan tersebut baru diberlakukan.

"Memang sudah turun SDBK tapi belum signifikan. Yang signifikan Februari akhir. Jadi ketika kita keluarkan kebijakan itu segera direspons sehingga kelihatan SDBK nya turun 0,98 di Februari," ujarnya dalam peluncuran buku Kebijakan Makroprudensial di Indonesia, Jumat (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juda melanjutkan suku bunga sebulan setelah kebijakan tersebut dilakukan hanya turun 0,48 persen. Itu tak sampai setengah dari bulan sebelumnya.

Sehingga jika dilihat secara tahunan, SDBK hanya turun 174 bps. Sementara jika ditotal suku bunga kredit baru hanya turun 0,59 persen.

"Apa artinya, masih ada ruang bagi bank untuk menurunkan. Kami lihat sebenarnya over at cost sudah turun tapi memang di faktor seperti risiko profit margin itu yang seringkali masih sangat rigid," jelasnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengklaim selisih suku bunga perbankan dengan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) semakin mengecil.

Menurutnya hal tersebut terjadi setelah bank sentral mendorong transparansi SBDK perbankan. Sebab sebelumnya, transmisi penurunan suku bunga kredit perbankan amat lambat.

Dody memaparkan saat ini rata-rata selisih bunga kredit bank dengan BI rate hanya di kisaran 4 persen, dari sebelumnya yang bisa mencapai 4,5 persen. Menariknya, hal tersebut terjadi hanya dalam 2 bulan setelah kebijakan transparansi suku bunga diberlakukan.

Suku bunga acuan BI sendiri kini berada di level 3,5 persen setelah kembali melakukan pemangkasan sebesar 2,5 bps pada Februari lalu. "Sudah turun kurang lebih ke kisaran selisihnya hanya sekitar 4 persen saja, 3,9 persen dari sebelumnya di kisaran 4,2-4,5 persen," tuturnya awal Mei lalu.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER