Telkom Tebar Dividen Rp16,64 T

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 19:44 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau 80 persen dari raupan laba bersih tahun lalu.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau 80 persen dari raupan laba bersih tahun lalu. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend payout ratio). Jumlah tersebut meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, 20 persen atau Rp4,16 triliun sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan.

Dengan besaran dividen tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp168,01 per lembar saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp3.380, maka dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembayaran dividen tersebut dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2021. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Jumat (28/5).

Sepanjang tahun 2020, lanjut Ririek, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun atau tumbuh 11,5 persen dibandingkan 2019. Pendapatan perseroan mencapai Rp136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen dibandingkan tahun 2019, sementara EBITDA tercatat sebesar Rp72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.

Dalam kesempatan tersebut Ririek juga menyampaikan, total belanja modal pada 2020 tercatat sebesar Rp29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan.

Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital, meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut, menara telekomunikasi serta data center.

Persero juga fokus mempersiapkan rencana aksi korporasi anak usaha, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Ditargetkan IPO akan dilakukan pada akhir tahun ini dengan tetap memantau kondisi pasar modal. "Saat ini sedang persiapkan. Nanti pada saatnya akan kami umumkan lebih detail lagi. Termasuk juga persisnya kapan IPO kita. Kita juga selain persiapan sendiri mungkin kita akan umumkan di akhir kuartal III," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER