Penantian Data Ekonomi AS Angkat Rupiah ke Rp14.280

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.280 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (31/5) sore. Posisi tersebut menguat 0,04 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.285 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.292 per dolar AS. Angkanya menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya, yakni Rp14.310 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,08 persen, dolar Taiwan menguat 0,56 persen, won Korea Selatan menguat 0,37 persen, dan peso Filipina menguat 0,25 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,1 persen.

Sedangkan, dolar Australia menguat 0,34 persen, dolar Kanada menguat 0,07 persen, dan franc Swiss menguat 0,03 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar saat ini sedang menunggu data ekonomi AS periode Mei 2021. Beberapa data tersebut, seperti, IMP manufaktur Institute of Supply Management (ISM) dan tingkat pengangguran.

"Mereka juga mencerna rencana anggaran US$6 triliun yang diusulkan Presiden Joe Biden untuk tahun fiskal 2022 untuk berinvestasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan memerangi perubahan iklim yang diumumkan pada Jumat," ungkap Ibrahim dalam risetnya.

Menurutnya, pergerakan rupiah akan bergantung dengan data-data tersebut. Untuk besok, Ibrahim memproyeksi rupiah melemah terhadap dolar AS.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup melemah tipus di rentang Rp14.260-Rp14.300 per dolar AS," pungkas Ibrahim.

[Gambas:Video CNN]