Pagu Indikatif Kementan Mengecil Jadi Rp14,51 T pada 2022

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 05:58 WIB
Pagu indikatif Kementan turun dari Rp21,83 triliun menjadi Rp14,51 triliun pada 2022. Sebesar Rp3,45 triliun di antaranya untuk anggaran operasional.
Pagu indikatif Kementan turun dari Rp21,83 triliun menjadi Rp14,51 triliun pada 2022. Sebesar Rp3,45 triliun di antaranya untuk anggaran operasional. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat pagu indikatif sebesar Rp14,51 triliun pada 2022. Pagu anggaran itu mengecil dari pagu tahun ini yang sebesar Rp21,83 triliun. Pagu indikatif ini berdasarkan surat bersama pagu indikatif (SBPI) nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP/04.02/04/2021.

Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono menyebut anggaran dibagi menjadi dua yaitu anggaran operasional sebesar Rp3,45 triliun dan belanja non-operasional senilai Rp11,05 triliun.

"Belanja operasionalnya Rp3,45 triliun, yang belanja non-operasionalnya Rp11,05 triliun," kata Kasdi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi IV DPR RI, Rabu (2/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya untuk masing-masing eselon I dianggarkan sebagai berikut, Sekretariat Jenderal sebesar Rp1,65 triliun, Inspektorat Jenderal Rp97,67 miliar, dan Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp1,76 triliun.

Lalu untuk Ditjen Hortikultura dianggarkan Rp1,04 triliun, Ditjen Perkebunan Rp1,3 triliun, dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp1,85 triliun.

Adapun Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian tercatat akan menerima Rp2,69 triliun dan Badan Litbang Pertanian sebesar Rp1,3 triliun.

Sementara itu, Badan PPSDM Pertanian bakal menerima Rp1,09 triliun, Badan Ketahanan Pangan dianggarkan dana senilai Rp577 miliar dan Badan Karantina Pertanian sebesar Rp1,1 triliun.

Proyeksi Produksi

Pada kesempatan yang sama, Kasdi juga memaparkan proyeksi produksi komoditas utama tahun depan. Ia merinci produksi padi ditargetkan sebesar 55,2 juta ton, jagung 20,1 juta ton, dan kedelai 300 ribu ton.

Kemudian bawang merah sebanyak 1,64 juta ton, cabau sebanyak 2,87 juta ton, bawang putih sebesar 91 ribu ton, gula tebu 2,3 juta ton, kakao 780,9 ribu ton, kopi 795,45 ribu ton, dan daging sapi/kerbau sebanyak 444,5 ribu ton.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER