Allianz Indonesia Raih Laba Bersih Rp1,3 T pada 2020

Allianz Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 17:25 WIB
Strategi yang tepat, penerapan transformasi digital dan otomatisasi mendukung kualitas performa Allianz Life Indonesia di sepanjang 2020 dan kuartal I 2021.
Strategi yang tepat, penerapan transformasi digital dan otomatisasi mendukung kualitas performa Allianz Life Indonesia di sepanjang 2020 dan kuartal I 2021. (Foto: dok. Allianz Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Asuransi Allianz Life Indonesia membuktikan berhasil menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi akibat pandemi pada 2020 dengan raihan Pendapatan Premi Bruto atau Gross Written Premium (GWP) sebesar Rp16,9 triliun, bertumbuh 27,8 persen dari tahun sebelumnya. Demikian juga dari sisi laba bersih, tercatat kenaikan 16 persen menjadi Rp1,3 triliun.

Allianz Global Insurance Report 2021 menyebut bahwa pandemi tak berdampak terlalu besar dengan penurunan pendapatan premi global berdasarkan GWP sebanyak 2,1 persen dan asuransi jiwa 4,1 persen. Namun, kinerja Allienz Life Indonesia diperkuat oleh transformasi digital yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Country Manager dan Direktur Utama Allienz Life Indonesia Joos Louwrier mengatakan, pihaknya melihat peralihan dan perubahan sebagai peluang meningkatkan kualitas produk dan layanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AllianzAllianz Life Indonesia mengadakan konferensi pers virtual untuk memaparkan hasil kinerja keuangan tahun 2020 dan kuartal I 2021 pada Rabu (2/6). (Foto: dok. Allianz Indonesia)

"Kami selalu memastikan nasabah dan mitra bisnis dapat terus mengakses produk dan layanan kami dari manapun dan kapanpun. Semakin banyak proses telah diubah menjadi berbasis digital untuk memberikan customer experience yang unik dan mudah," kata Joos dalam konferensi pers pemaparan hasil kinerja keuangan Allianz Life Indonesia tahun 2020 dan kuartal I 2021 pada Rabu (2/6).

Kondisi pandemi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan diri dari berbagai risiko. Hal itu membuat lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia yang mencakup produk asuransi kesehatan murni dan manfaat tambahan (rider) kesehatan sebagai pelengkap asuransi jiwa unit link bertumbuh. Pada 2020, GWP lini bisnis ini meningkat 102,1 persen menjadi Rp1,1 triliun.

Joos menambahkan, pada 2020 Allianz Life Indonesia telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp11,2 triliun. Kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun juga sangat baik, dengan salah satu indikator tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) yang jauh di atas ketentuan minimum, yakni sebesar 472 persen per Desember 2020.

Pada saat bersamaan, Allianz Life Indonesia pun membukukan Weighted New Business Premium (WNBP) 1 sebesar 15 persen, melampaui rata-rata pasar yang menurun -12,2 persen. Capaian itu berlanjut hingga kuartal I 2021, di mana Allianz Life Indonesia mencatat pertumbuhan WNBP hingga 14 persen. Angka itu juga terhitung di atas rata-rata pasar yang meningkat 8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, berdasarkan Annualized Premium equivalent tahun 2020, Allianz juga dinyatakan sebagai market leader.

"Kerja sama tim Allianz Life Indonesia yang kompak dan tangguh menjadi kunci utama keberhasilan kami dalam meraih pencapaian di tahun 2020. Strategi yang tepat, penerapan transformasi digital dan otomatisasi mendukung kualitas performa kami. Oleh karena itu, kami dapat memberikan pengalaman terbaik kepada nasabah, mitra bisnis dan karyawan walaupun di tengah pandemi," kata Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Cui Cui.

Menurut Joos, situasi pandemi yang masih belum usai membuat tak ada yang dapat memprediksi tren di tahun 2021 dan selanjutnya. Namun dia mengaku tetap optimis dapat mempertahankan raihan positif ini melalui solusi perlindungan, layanan, serta pengalaman berasuransi bagi nasabah dan mitra bisnis.

"Kami juga akan terus berinovasi untuk mencapai tujuan kami yaitu memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Di tahun 2021, situasi mulai menunjukkan harapan terhadap pemulihan ekonomi, yang tentu akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, serta industri asuransi jiwa . Kami yakin krisis ini akan membuat Allianz, industri dan negara ini semakin kuat," ujar Joos.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER