Harga berbagai mata uang kripto rontok. Harga bitcoin, salah satunya, dibanderol lebih rendah 5,5 persen menjadi US$35.264 ribu per keping atau sebesar Rp504,27 juta (setara Rp14.300 per dolar AS).
Dalam 24 jam terakhir, melansir coinmarketcap.com, Minggu (6/6), harga bitcoin turun 5,5 persen. Namun, sepekan terakhir ini, trennya menguat tipis 0,14 persen.
Melansir Coindesk, harga bitcoin turun karena pemblokiran beberapa akun oleh pasar China. Misalnya, dompet digital dan akun influencer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kali ini pembersihan lebih luas sepertinya, banyak pemain industri seperti dompet digital, influencer, outlet media, dan pedagang top, bahkan akun meme semuanya ditutup," kata Dovey Wan, mitra pendiri perusahaan induk kripto Primitive Ventures.
Pemblokiran akun menghidupkan kembali kekhawatiran tindakan keras terhadap cryptocurrency di China, kekhawatiran yang telah membebani pasar selama beberapa minggu terakhir.
Dalam perdagangan baru-baru ini, harga setiap anggota CoinDesk 20 (dengan pengecualian stablecoin USDC (-0,01persen)) turun selama 24 jam terakhir, mulai dari penurunan Yearn Finance (YFI (-4,04 persen)) 1,59 persen ke penurunan 15,9 persen NuCypher.
Berikut harga 10 mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam 24 jam terakhir:
1. Bitcoin US$35.264 (-5,51 persen)
2. Ethereum US$2.562 (-5,98 persen)
3. Tether US$1 (-0,1 persen)
4. Coin US$377.21 (-5,51 persen)
5. Cardano US$1,62 (-7,1 persen)
6. Dogecoin US$0,36 (-5,36 persen)
7. XRP US$0,9065 (-7,79 persen)
8. Coin US$1 (-0,05 persen)
9. Polkadot US$23,28 (-8,25 persen)
10. Uniswap US$25,41 (-5,81 persen)