Juru bicara Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Gerry Rice mengatakan organisasi tersebut mengikuti perkembangan penggunaan uang kripto di El Salvador karena potensi masalah yang bisa ditimbulkan.
Dikutip dari coindesk, IMF percaya langkah El Salvador untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan berbagai masalah.
Awal pekan ini negara Amerika Tengah menjadi yang pertama di dunia yang mengakui cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah. El Salvador akan menggunakan bitcoin di semua bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rice mengatakan bahwa adopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan sejumlah masalah ekonomi makro, keuangan, dan hukum.
"Implementasi ini memerlukan analisis yang sangat hati-hati sehingga kami mengikuti perkembangan dengan cermat dan akan melanjutkan konsultasi kami dengan pihak berwenang," papar Rice.
Dia menambahkan bahwa aset kripto dapat menimbulkan risiko yang signifikan, dan langkah-langkah pengaturan yang efektif sangat penting. Menurut Rice, tim IMF akan melakukan diskusi virtual dengan Presiden Nayib Bukele mengenai program kredit potensial termasuk kebijakan untuk memperkuat tata kelola ekonomi.
Di Indonesia, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar dan dianggap sebagai komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.