Mimpi Yusuf Mansur untuk NU-Muhammadiyah di Industri Keuangan
Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan keinginannya agar dua organisasi masyarakat (ormas) Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menjadi pemain besar di sektor keuangan RI.
Menurut dia, bila kedua ormas Islam ini kompak menyatukan pengaruhnya dan nyaring menggaungkan pemikirannya, bukan tidak mungkin mereka menjadi gurita di sektor keuangan.
Dia menyarankan agar NU dan Muhammadiyah masuk bersama ke pasar modal, dari saham, pasar valuta, perbankan, hingga pasar digital.
"Sama NU dan Muhammadiyah ambil 1 yang paling gede, dari masing-masing entitas, masing-masing jenis, jadi pemiliknya," katanya lewat akun Instagram @yusufmansurnew, dikutip pada Sabtu (12/6).
Dia optimis pengaruh NU dan Muhammadiyah di sektor keuangan nantinya bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah. Meski merupakan ormas Islam, namun Yusuf menyebut NU dan Muhammadiyah yang memiliki pandangan Islam nusantara akan mengawal pemerintah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
"Sebab warnanya pasti masih tetep sangat nusantara, masih sangat meng-Indonesia. Teduh, adem, kalem, tenang, damai dan kolaboratif dengan stake holders lain di negeri ini," tulisnya.
Yusuf juga berharap pengaruh NU dan Muhammadiyah bisa mengawal pemerintah untuk dijalankan sesuai dengan pedoman NKRI. Ia menilai baik NU maupun Muhammadiyah memiliki pengaruh nyata terhadap kekuasaan di Indonesia.
"Seluruh alumni, tokoh-tokoh, warga NU dan Muhammadiyah, bunyiin saja semua suaranya, langkahnya, pikirannya. Lebih lagi narasi dibumikan, disiarkan, dan dikumandangkan," tutup Ustaz Yusuf Mansur.
(wel/mik)