Rem Darurat Covid-19 Berpotensi Tekan IHSG Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (22/6).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pergerakan indeks terbebani oleh pemberlakuan pembatasan baru yang lebih ketat akibat melonjaknya kasus covid-19.

Seperti diketahui, pemerintah memberlakukan pengetatan dengan memangkas jam operasional pusat keramaian seperti mal dan pusat perdagangan di zona merah penularan covid-19 dari 21.00 WIB menjadi 20.00 WIB. Hal itu dilakukan untuk menekan lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan masih akan dipengaruhi kenaikan kasus covid-19 dari dalam negeri serta akan diberlakukannya pembatasan baru yang lebih ketat serta ada potensi pemulihan ekonomi akan kembali melambat pada kuartal III 2021," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (22/6).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.913-5.967 dan resistance 6.050-6.104.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi. Menurutnya, potensi tekanan masih terlihat akan membayangi IHSG,.

"Fluktuatif harga komoditas belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat, namun momentum dari pergerakan yang fluktuatif didalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor," bebernya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.821 dan resistance 6.027. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ADHI, WIKA, UNVR, ICBP, GGRM, BBCA, BINA, dan ASRI.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Senin (21/6), IHSG melemah ke 5.996 atau turun 10,86 poin atau 0,18 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp2,1 triliun.

[Gambas:Video CNN]