Proyeksi Pengetatan Suku Bunga AS Tekan Rupiah ke Rp14.445

CNN Indonesia
Senin, 28 Jun 2021 16:09 WIB
Rupiah melemah 0,14 persen ke level Rp14.425 per dolar AS pada Senin (28/6) sore akibat tertekan proyeksi pengetatan suku bunga AS dan peningkatan kasus covid. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.445 per dolar AS pada Senin (28/6) sore. Posisi ini melemah 0,14 persen dari Rp14.425 pada Jumat (25/6) sore.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.472 per dolar AS atau melemah dari Rp14.447 per dolar AS pada perdagangan hari sebelumnya

Sore ini, mayoritas mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,04 persen, dolar Taiwan melemah 0,03 persen, won Korea melemah 0,19 persen, peso Filipina melemah 0,36 persen, rupee India melemah 0,03 persen, dan bath Thailand melemah 0,40 persen.

Sebaliknya, ringgit Malaysia menguat 0,29 persen, Yen Jepang menguat 0,04 persen dan yuan China menguat 0,01 persen.

Senada, mata uang utama negara maju bergerak melemah terhadap dolar. Poundsterling Inggris melemah 0,25 persen, dolar Kanada turun 0,07 persen dan franc Swiss melemah 0,10 persen. Hanya dolar Australia yang terpantau menguat 0,12 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar menguat pada awal pekan lantaran data inflasi AS yang menunjukkan sedikit lebih rendah dari perkiraan. Itu tak banyak mengurangi keyakinan investor bahwa The Federal Reserve dapat memperketat kebijakan moneter saat tekanan harga konsumen terus meningkat.

Seperti diketahui data inflasi yang dirilis AS selama pekan sebelumnya menunjukkan indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti tumbuh lebih kecil dari perkiraan 0,5 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei, dan tumbuh 3,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Meskipun inflasi diperkirakan akan melambat menjelang akhir tahun, tanda-tanda pasar tenaga kerja yang ketat membuat banyak investor resah atas tekanan harga yang didorong oleh upah. Di antara sejumlah indikator ekonomi yang akan dirilis minggu ini, data penggajian Jumat adalah fokus utama, dengan para ekonom memperkirakan peningkatan 675.000 nonfarm payrolls," ujarnya.

Sementara dari dalam negeri, rupiah masih dibayangi sentimen negatif dari perkembangan pandemi covid-19. Apalagi DKI Jakarta kemarin mencatat rekor penambahan kasus sebanyak 7.505.

"Ada kemungkinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat akan diterapkan. Hal tersebut tentunya berisiko menghambat laju pemulihan ekonomi," tuturnya.

Dalam perdagangan besok, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kembali melemah dengan pergerakan di rentang Rp14.435 per dolar AS hingga Rp14.470 per dolar AS.



(hrf/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK