Jokowi: Kontribusi Ekonomi Digital Cuma 4 Persen Terhadap PDB

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 13:53 WIB
Presiden Jokowi menyebut kontribusi ekonomi digital baru 4 persen terhadap PDB nasional.
Presiden Jokowi menyebut kontribusi ekonomi digital baru 4 persen terhadap PDB nasional. (Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan kontribusi ekonomi digital baru 4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Realisasi ini disebut masih cukup rendah.

Karenanya, Jokowi mengatakan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB nasional perlu ditingkatkan. Dengan demikian, kontribusinya bisa terus membesar terhadap ekonomi Indonesia.

"Harus berlari lebih cepat, sehingga 2025 bisa menguasai sekitar 40 persen dari total potensi ekonomi digital di Asia," ujar Jokowi dalam Peluncuran Tadex, Selasa (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap kontribusi ekonomi digital bisa tembus 18 persen terhadap PDB nasional pada 2030 mendatang. Menurut Jokowi, salah satu yang dapat mendorong ekonomi digital adalah Tanah Air Digital Exchange (Tadex).

"Kehadiran Tadex jadi momentum penting untuk melahirkan lompatan-lompatan baru, menciptakan ekosistem digital yang lebih baik, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," ungkapnya.

Tadex adalah sebuah platform programmatic periklanan. Platform ini terbentuk atas kolaborasi Telkom Group, yakni Telkomsel, Metranet, dan MD Media bersama Dewan Pers dan Task Force Media Sustainability.

"Saya yakin Tadex memberikan angin segar karena menawarkan modal bisnis periklanan digital yang berkelanjutan, membuka peluang baru, bermanfaat bagi advertiser, publisher, marketer dan pemangku kepentingan lain," tutur Jokowi.

Ia menambahkan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja sama untuk menciptakan solusi yang inovasi dalam mengembangkan sektor digital di Indonesia. Hal ini demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di dalam negeri.

"Untuk merebut peluang di era disrupsi harus mampu menciptakan solusi yang inovatif," pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER