Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan lebih baik bersakit-sakit dahulu selama tiga minggu dengan PPKM darurat dalam menangani lonjakan kasus penularan covid-19. Hal ini untuk meredam kontraksi ekonomi lebih dalam.
"Lebih baik sakit-sakit tiga minggu, daripada landai tiga minggu, tapi kasus (covid) tidak turun, kontraksi ekonomi semakin terasa," ungkap Tito dalam konferensi pers secara daring, Kamis (1/7).
Ia berharap masyarakat tak perlu panik karena seluruh kebutuhan makanan dan minuman tetap akan tersedia selama PPKM darurat diterapkan. Pasalnya, sektor logistik akan tetap beroperasi normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Industri logistik tetap jalan semua 100 persen dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Tito.
Kemudian, pasar, toko kelontong, supermarket juga tetap buka. Namun, jam operasional dikurangi menjadi pukul 20.00 WIB.
"Kapasitas 50 persen, ini masyarakat tidak perlu berbondong-bondong. Apotek juga tetap buka," terang Tito.
Lalu, restoran juga buka, baik yang berada di dalam mal dan di luar mal. Hanya saja, restoran hanya bisa melayani untuk pemesanan take away.
"Tidak terima makan di tempat," jelasnya.
PPKM darurat akan diterapkan mulai 3 Juli-20 Juli 2021. Hal ini dilakukan untuk memerangi lonjakan penularan covid-19.
Diketahui, jumlah penularan meningkat drastis lebih dari 20 ribu orang per hari dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan khususnya terjadi sejak awal Juni 2021.