Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih optimistis ekonomi tembus 7 persen pada kuartal II 2021 meski kasus penularan covid-19 terus melonjak sejak awal Juni 2021. Saat ini, kenaikan kasus per hari bahkan sudah mencapai lebih dari 20 ribu orang.
"Kami masih optimistis kuartal II 2021 yang sebelumnya kuartal I 2021 minus 0,74 persen, pada kuartal II 2021 masih optimistis tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen," ungkap Jokowi dalam sambutan secara virtual pada Pembukaan Munas VIII Kadin di Kendari, Rabu (30/6).
Jokowi menyatakan ekonomi akan tumbuh karena indeks penjualan ritel juga meningkat 12,9 persen. Selain itu, konsumsi semen juga naik 19,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka-angka fantastis kenaikannya, oleh sebab itu kami semua masih optimistis (ekonomi kuartal II 2021 tumbuh)," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Rosan Roeslani juga meyakini ekonomi kuartal II 2021 tumbuh 7 persen. Menurutnya, dunia usaha tetap berusaha berpikir positif meski pandemi covid-19 masih terus merebak di dalam negeri.
"Tantangan covid-19 bukan hanya tugas negara, tapi tugas kita semua, kami di dunia usaha terus berpikir positif dan terus melangkah. Oleh sebab itu, kami meyakini kuartal II 2021 bisa tumbuh 7 persen," kata Rosan.
Ia memprediksi ekonomi Indonesia terus berkembang dalam beberapa kuartal ke depan. Dengan demikian, Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang menang melawan pandemi.
Sebagai informasi, data pemerintah menunjukkan bertambah 20.694 kasus covid-19 pada Senin (28/6). Dengan demikian, total kasus positif covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.135.998 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu oleh Jokowi.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 1.859.961 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh dari infeksi covid-19 bertambah 9.480 dari hari sebelumnya.
Kemudian dari total kasus positif, sebanyak 57.561 meninggal dunia. Jumlah pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 423 dari hari ini.