KPPU Buka Suara Soal Kelangkaan Obat Terapi Corona di Medan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 23:33 WIB
KPPU melakukan monitoring harga dan ketersediaan obat-obatan terapi covid-19 dan tabung oksigen medis di beberapa distributor dan apotik di Kota Medan.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Medan, CNN Indonesia --

Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan monitoring harga dan ketersediaan obat-obatan terapi covid-19 dan tabung oksigen medis di beberapa distributor dan apotik di Kota Medan.

"Monitoring dilakukan di tengah tingginya harga obat-obatan terapi covid-19 dan tabung oksigen karena peningkatan permintaan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Kepala Kantor Wilayah I KPPU Ramli Simanjuntak, Rabu (7/7).

Ramli mengatakan dari hasil monitoring yang dilakukan KPPU, obat terapi Covid-19 di beberapa apotek (daring maupun luring) terjadi kelangkaan. Obat-obatan yang diperuntukkan untuk terapi covid-19 itu antara lain Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intavenous Immunoglobulin.

"Selain itu terdapat 10 jenis obat mengalami kenaikan harga di atas HET (harga eceran tertinggi). Kenaikannya bervariasi, namun jauh di atas HET yang ditetapkan Kemenkes. Bahkan ketersediaan obatnya juga sangat terbatas bahkan kosong," ucap Ramli

Sementara itu, untuk hasil penelitian lapangan yang dilakukan KPPU di PT Aneka Gas Industri, Tbk, tambah Ramli, diketahui bahwa perusahaan tersebut menjual oksigen dengan 2 tipe di antaranya tanki dan botol (tabung).

"Untuk harga oksigen dalam bentuk tanki dijual Rp7.000-8.000 per m3. Sementara harga dalam bentuk botol (tabung) ukuran 6 M3 dijual Rp.60.000-70.000 per tabung sudah include pajak," jelasnya.

Menurut Ramli oksigen tersebut dijual ke sejumlah rumah sakit dan agen-agen yang ada di wilayah Medan, Binjai dan Deliserdang sekitarnya. Saat ini rata-rata penjualannya yakni berkisar 300 tabung per hari.

"PT Aneka Gas Industri memiliki 9 Full Station, 8 di antaranya ada di Sumut dan Aceh. Sementara untuk stock oksigen PT Aneka Gas Industri siap untuk memenuhi permintaan pasar," paparnya.

Ramli meminta kepada distributor untuk tidak menaikkan harga obat covid-19 dan oksigen meskipun permintaan sangat tinggi dan stok terbatas. Selain itu, KPPU akan terus melakukan pengawasan.

"Distributor juga diminta agar tidak menahan pasokan atau melakukan pelanggaran persaingan usaha untuk keuntungan sendiri, karena KPPU akan terus melakukan monitoring secara intensif," tegasnya.



(frd/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK