Korsel dan Kalbe Bakal Uji Klinis Vaksin GX-19N untuk Covid

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jul 2021 15:48 WIB
Kalbe Farma bekerja sama dengan Genexine Inc, perusahaan asal Korea Selatan akan menggelar uji klinis fase IIB dan III vaksin corona GX-19N pada Juli 2021.
Kalbe Farma bekerja sama dengan Genexine Inc, perusahaan asal Korea Selatan akan menggelar uji klinis fase IIB dan III vaksin corona GX-19N pada Juli 2021.(iStockphoto/Vladans).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan Genexine Inc, perusahaan asal Korea Selatan akan menggelar uji klinis fase IIB dan III vaksin corona GX-19N pada Juli 2021. Uji klinis dilakukan usai mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Terima kasih kepada BPOM dan Komite Etik yang telah memberikan izin uji klinis ini dan kepada Kemenkes yang mendukung agar vaksin ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia," ungkap Presiden Komisaris Kalbe Farma Irawati Setiady saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7).

Uji klinis akan dilakukan untuk melihat efikasi, keamanan, dan kemampuan vaksin dalam menciptakan kekebalan tubuh dari infeksi covid-19. Rencananya, uji klinis akan dilakukan melalui skema penyuntikan intramuskuler dengan alat elektroporator.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksanaan uji klinis akan menyasar ke 1.000 subyek penyuntikan. Uji klinis dilakukan di Rumah Sakit Pusat Rujukan Ciptomangunkusumo dengan lokasi penelitian di beberapa tempat, seperti Fakultas Kedoktran Ukrida, Klinik Satelit UI Makara, RSUP Dr. Sardjito, RSUD Dr. Moewardi, RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, Klinik Utama Fakhira di Sawah Lunto, Jatiasih, dan Jagakarsa.

"Diharapkan vaksin ini dapat pula mengatasi varian baru covid-19 yang semakin merebak," ujarnya.

Bila uji klinis sudah selesai dan vaksin dinyatakan aman serta bisa digunakan sesuai izin resmi, rencananya akan ada 10 juta dosis vaksin GX-19N yang masuk ke Indonesia dari negeri ginseng. Jumlah ini sesuai komitmen Genexine terhadap Kalbe Farma.

Genexine juga berkomitmen memberikan transfer teknologi untuk memproduksi vaksin. Setelah itu, produksi vaksin akan dilanjut di dalam negeri.

"Semoga Kalbe bisa berkontribusi melalui kerja sama riset dan produksi vaksin covid-19 ini dan memberikan harapan untuk Indonesia dan bagi kita semua untuk bisa keluar dari pandemi ini," ucapnya

Direksi Kalbe Farma Sie Djohan menambahkan pada tahap uji klinis ini vaksin akan lebih dulu diuji efektivitas untuk penyuntikan kepada orang dewasa dengan rentang umur di atas 18 tahun sampai usia lanjut usia (lansia). Dengan begitu, pengujian vaksin tidak menyasar untuk digunakan oleh anak-anak.

"Tentu nanti diperlukan uji klinik lagi," kata Djohan pada kesempatan yang sama.

Sementara untuk harga, Djohan mengatakan perusahaan menargetkan harga vaksin GX-19N nantinya bisa lebih murah dari vaksin covid-19 yang sudah beredar di Indonesia. Saat ini, vaksinasi di tanah air menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

"Mungkin saat ini kami belum bisa berikan harga yang pasti karena masih pengembangan, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin bahwa harga yang ditawarkan tidak lebih mahal dari vaksin-vaksin yang sekarang sudah dipakai. Genexine dan Kalbe sepakat project ini bukan untuk mencari keuntungan, tapi untuk menghadirkan vaksin yang bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut, Djohan juga belum bisa memastikan apakah nantinya vaksin GX-19N bisa digunakan untuk pelaksanaan program Vaksin Gotong Royong atau tidak. Sebab, wewenang ini sepenuhnya berada di tangan Kementerian Kesehatan setelah melakukan sejumlah evaluasi.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER