Lonjakan Kasus Covid-19 Buat Rupiah Lesu ke Rp14.527

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.527 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jumat (9/7) sore. Posisi ini melemah 0,02 persen dari Rp14.525 pada Kamis (8/7) sore.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.548 per dolar AS, stagnan seperti hari sebelumnya

Sore ini, mayoritas mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,33 persen, dolar Singapura melemah 0,13 persen, dolar Taiwan melemah 0,04 persen, won Korea melemah 0,35 persen, peso Filipina melemah 0,37 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,23 persen.

Sebaliknya, rupee India menguat 0,09 persen, yuan China menguat 0,08 persen dan bath Thailand menguat 0,02 persen.

Sementara itu, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar. Dolar Kanada naik 0,15 persen dan franc Swiss menguat 0,02 persen. Kemudian dolar Australia minus 0,20 persen dan poundsterling Inggris terpantau stagnan.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar terus memantau perkembangan PPKM Darurat yang belum berdampak pada penurunan kasus harian. Sebaliknya, jumlah kasus baru bahkan terus mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir.

Kasus harian Indonesia bahkan menjadi yang tertinggi kedua di dunia pada Kamis (8/7) yakni 38.391 pasien dalam sehari. Indonesia menyalip posisi India yang mencatat penambahan 34.443 kasus baru dan hanya berada di bawah Brazil yang mencatatkan penambahan 53.725 kasus baru pada hari yang sama.

"Bukan hanya dalam penambahan kasus baru, dalam penambahan kasus kematian karena virus ini Indonesia pun memecahkan rekor dan menjadi yang tertinggi. Hari ini orang yang meninggal dunia mencapai 859 orang sehingga totalnya 63.760 orang," ujar Ibrahim.

Sedangkan untuk perdagangan pekan depan, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kemungkinan bergerak di rentang Rp14.510 per dolar AS hingga Rp14.550 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]