Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimis bahwa target percepatan vaksinasi Covid-19 yang menyasar 3 juta orang per hari dapat tercapai dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak terkait.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau STP NHI Bandung, Jawa Barat, secara virtual pada Sabtu (10/7).
"Sentra vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif gercep (gerak cepat) bisa dirampungkan. Saya mengucapkan terima kasih seluruh jajaran yang ada di STP NHI Bandung," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap, langkah tanggap STP NHI menyediakan lokasi vaksinasi dapat menggerakkan pihak-pihak berkepentingan lain untuk melakukan hal serupa. Terlebih, ada 34 juta pelaku parekraf yang terdampak pandemi.
Menurut Sandiaga, dengan target vaksinasi sebesar 3 juta per hari, seluruh pihak harus ikut berkontribusi. Dia mengajak lebih banyak pihak terlibat dalam upaya penanggulangan pandemi ini, khususnya bagi pelaku parekraf.
"Mau bangkit? Parekraf harus vaksin, prokes, dan membantu program pemerintah. Untuk memberikan rasa aman dan paparan rendah Covid-19 mari kita dukung vaksinasi STP NHI Bandung yang merupakan kolaborasi dengan PHRI, Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Bandung. Semakin banyak kolaborasi, semakin membantu pemulihan kita," tuturnya.
Kunci vaksinasi, lanjut Sandiaga, terletak pada mobilisasi secara masif. Dengan ketersediaan stok vaksin dan vaksinator, dia yakin target vaksinasi dapat tercapai. Sementara, guna meminimalisir dampak pandemi, Sandiaga menyarankan agar pelaku parekraf di bidang perhotelan atau akomodasi membantu memperluas kapasitas fasilitas kesehatan.
"Ada program stimulus yang kita siapkan, konversi dari beberapa hotel seperti di Jakarta untuk memberikan bantuan pada nakes bergejala sedang atau rendah sehingga ikut menopang cash flow. Karena di zaman pandemi Covid-19 yang terpenting untuk pengusaha adalah uang tunai atau cash flow, seperti tabung oksigen. Oleh karena itu pengusaha hotel mengkonversi hadirnya tambahan fasilitas kesehatan untuk masyarakat terpapar Covid-19," ungkap Sandiaga.
Kemeparekraf sendiri menargetkan dapat melakukan vaksinasi bagi pelaku parekraf sampai 95 persen, angka yang menjadi prasyarat kebangkitan sektor parekraf. Karena ketersediaan stok vaksin dan vaksinator sudah dipastikan, maka yang harus dilakukan kini adalah mempercepat proses distribusi.
Bagi Sandiaga, mobilitas secara total amat penting. Dalam kondisi sekarang, inisiatif per sektor akan membantu penanganan pandemi, terlebih bila dikolaborasikan dengan daerah-daerah destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. Dia mencontohkan, setelah sentra vaksinasi, STP NHI dapat difungsikan sebagai lokasi fasilitas kesehatan darurat.
"Untuk itu kami gerakkan seluruh sentra ekonomi dan destinasi wisata kami dorong menjadi sentra vaksinasi termasuk Poltekpar, STP di Bandung dan lima lokasi lainnya, kita mendorong semua insan parekraf untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi,"
"Masalah distribusi ini bisa diselesaikan dan juga bisa mengatasi target peningkatan vaksinasi ini. Kalau semua sektor ikut berpartisipasi saya yakin angka 3 juta vaksinasi yang ditargetkan dapat tercapai sebelum Oktober 2021," katanya.
Di sisi lain, Sandiaga menambahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga tengah berupaya mempercepat persiapan dana hibah pariwisata. Menurutnya, saat ini data sudah diterima oleh Kementerian Keuangan.
(rea)