Pemerintah Bakal Sebar 300 Ribu Paket Obat Covid-19
Pemerintah akan menyebar 300 ribu paket obat covid-19. Sebagian obat diberikan untuk masyarakat yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan pemerintah akan menyediakan 10 persen paket dari total 300 ribu paket obat tersebut untuk pasien covid-19 yang masuk kategori OTG. Artinya, ada sekitar 30 ribu paket obat untuk OTG.
Kemudian, paket obat untuk masyarakat yang terpapar covid-19 dengan gejala demam dan anosmia sekitar 60 persen. Lalu, obat untuk gejala demam disertai batuk sebanyak 30 persen.
"Jadi paket obat ini menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif yang kami berikan dan ini berlangsung selama beberapa bulan ke depan," ungkap Luhut dalam konferensi pers, Senin (12/7).
Luhut mengatakan paket obat akan dibagikan oleh TNI dan elemen lainnya. Pemerintah sudah menyusun prosedur secara detail, sehingga bisa langsung berjalan setelah dirilis.
Dalam keterangan resmi sebelumnya, Luhut mengatakan pemerintah akan membagikan paket obat bagi penderita covid-19 yang berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Pendistribusian akan dimulai pekan depan.
Warga yang ingin mendapatkan paket obat tersebut harus menunjukkan hasil positif tes RT-PCR. Nantinya, penyaluran akan dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan dan TNI.
Sementara, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi obat-obatan tersebut.
"Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus dengan dokter dan bidan desa untuk edukasi pasien, dan bersama Babinsa juga nanti akan membantu," ujar Hadi.
Kemudian, PT Kimia Farma (Persero) Tbk akan berperan sebagai penyedia obat dan Kesehatan Daerah Militer (KESDAM) ditunjuk sebagai distributor obat.