PUPR Targetkan Total Tol Beroperasi Capai 5.103 Km pada 2024

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 20:19 WIB
Kementerian PUPR menargetkan tol yang beroperasi di Indonesia sampai dengan 2024 mendatang bisa mencapai 5.103 km. Hingga kini tol beroperasi capai 2.386 km.
Kementerian PUPR menargetkan total jalan tol yang beroperasi di Indonesia sampai 2024 mendatang tembus 5.103 km. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol sepanjang 5.103 kilometer (Km) bisa beroperasi hingga 2024 mendatang. Saat ini, total jalan tol yang sudah beroperasi di Indonesia sepanjang 2.386 Km.

Dengan kata lain, masih dibutuhkan pembangunan 2.717 Km jalan tol dalam tiga tahun ke depan untuk mencapai target itu.

"Untuk terus meningkatkan kelancaran logistik saat ini telah beroperasi jalan tol sepanjang 2.386 Km dan pada tahun 2024, ditargetkan panjang tol di Indonesia bertambah menjadi 5.103 Km," ujar Widyaiswara Utama Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga dalam diskusi bertajuk Mewujudkan Infrastruktur Logistik yang Berdaya Saing, Selasa (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dari 2.717 km jalan tol yang harus dicapai dalam tiga tahun itu, sebanyak 406 Km yang terdiri dari 19 ruas di antaranya diharapkan bisa dioperasikan pada tahun ini.

Dari target itu, 52 kilometer di antaranya sudah berhasil dioperasikan sampai dengan Maret kemarin. Tol yang terdiri dari tujuh ruas itu antara lain; Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 Km.

Sedangkan, jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi dan akan segera selesai tahun ini antara lain, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,1 Km.

[Gambas:Video CNN]

Tol yang diharapkan pemerintah bisa memperlancar akses menuju Bandara Internasional Kertajati itu ditargetkan bisa diresmikan pada Desember 2021. Lalu, Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 sepanjang 33 Km yang ditargetkan dapat diresmikan pada Agustus 2021.

"Sehingga Tol Balikpapan-Samarindah bisa beroperasi penuh," imbuhnya.

Selain jalan tol, pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional serta pembangunan jembatan.

Sejumlah jembatan penting yang telah dioperasikan, antara lain Jembatan Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara dan Jembatan Sei Alalak di Kalimantan Selatan.

Ia menuturkan pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh pada jalan darat.

"Dengan segenap upaya yang dilakukan di atas diharapkan paling penting dapat meningkatkan indikator waktu tempuh yang semula 2,18 jam per 100 Km di 2021, maka diharapkan di 2024 menjadi 1,9 jam untuk 100 Km. Jadi, ada peningkatan dalam waktu tempuh ini secara rata-rata nasional," katanya.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER