RI Akan Terima Vaksin dari AS dan AstraZeneca Tiga Hari Ini

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan Indonesia akan menerima pasokan vaksin dari Amerika Serikat (AS) hingga AstraZeneca dalam waktu dekat ini.

"Dalam waktu tiga hari ke depan, kita akan menerima lagi kedatangan vaksin," ujar Dedy saat konferensi pers harian PPKM Darurat secara virtual, Rabu (14/7).

Kendati begitu, ia tidak merinci jumlah vaksin yang bakal diterima Indonesia. Ia hanya menyatakan vaksin yang datang dari AS adalah hasil kerja sama bilateral dengan Negeri Paman Sam.

Selain itu, Indonesia juga akan menerima vaksin dari hasil kerja sama bilateral dengan pihak di luar Covax. Sementara vaksin AstraZeneca yang akan datang merupakan hasil pembelian mandiri ke produsen langsung.

Sebagai informasi, terakhir kali Indonesia menerima kedatangan 3,4 juta vaksin AstraZeneca siap pakai dari hasil kerja sama multilateral dengan Covax. Per 13 Juli 2021, jumlah vaksin yang sudah masuk ke tanah air mencapai 137,6 juta dosis.

Vaksin tersebut berbentuk vaksin jadi maupun bahan baku. Vaksin terdiri dari Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, hingga Moderna.

Sementara data vaksinasi per 13 Juli 2021 mencatat distribusi vaksin kepada masyarakat sudah mencapai 52,63 juta dosis. Terdiri dari 37 juta dosis untuk vaksin pertama dan 15,3 juta dosis untuk vaksin kedua.

"Masyarakat kami mohon agar tidak ragu dengan vaksin yang ada. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia. BPOM dan WHO sudah menjamin vaksin yang diberikan ke masyarakat aman, bermutu, dan berkhasiat," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]