PT Pos Indonesia (Persero) mengatakan dana bantuan sosial tunai (BST) baru siap digelontorkan untuk 2,63 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlahnya masih jauh dari target yang mencapai 10 juta KPM yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"BST telah siap dibayarkan adalah bagi 2.635.630 KPM, sedangkan total penerima BST di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta KPM yang terdata di DTKS," ungkap Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi dalam keterangan resmi, Senin (19/7).
Ia mengatakan pihaknya mengerahkan karyawan sebanyak 21 ribu untuk mengoptimalkan penyaluran BST. Seluruh karyawan tersebut telah menerima vaksin covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Sehingga diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat," kata Faizal.
Sementara, Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan manajemen fokus pada pelayanan publik dan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan di tengah pandemi covid-19. Oleh karena itu, seluruh karyawan yang berada di garda terdepan telah menerima suntikan vaksin covid-19.
"Karyawan Pos Indonesia sebagai pelayan publik telah diberikan vaksinasi sehingga lebih percaya diri dan aman dalam melayani masyarakat Indonesia," ujar Tata.
Lihat Juga : |
Diketahui, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp17,46 triliun untuk menyalurkan BST. Masing-masing penerima akan mendapatkan dana tunai Rp300 ribu per bulan.
Namun, pemerintah menyalurkan BST untuk periode Mei dan Juni secara sekaligus. Dengan demikian, penerima akan mendapatkan dana tunai sebesar Rp600 ribu.