Sri Mulyani Bakal Rekrut 4.847 Orang Jadi PNS Hingga 2024

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 14:51 WIB
Kemenkeu membutuhkan tambahan 4.847 PNS baru. Angka itu akumulasi hasil rekrutmen pada 2020 dan kebutuhan sampai 2024 mendatang.
Kemenkeu membutuhkan tambahan 4.847 PNS baru. Angka itu akumulasi hasil rekrutmen pada 2020 dan kebutuhan sampai 2024 mendatang. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membutuhkan 4.847 aparatur sipil negara (ASN) atau PNS baru hingga 2024 mendatang. Angka itu akumulasi dari hasil rekrutmen pada 2020 dan kebutuhan ASN pada 2021 sampai 2024.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 87/PMK.01/2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.

Mengutip dokumen tersebut, Senin (19/7), Kementerian Keuangan merekrut 1.522 ASN pada 2020. Lalu, Kementerian Keuangan akan kembali melakukan rekrutmen sebanyak 1.168 ASN pada 2021, 1.197 ASN pada 2022, 364 ASN pada 2023, dan 596 ASN pada 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Kementerian Keuangan memprediksi terdapat 1.660 ASN yang pensiun pada 2020 lalu. Kemudian, jumlah ASN yang pensiun pada 2021 sebanyak 1.579 orang, 1.384 orang pada 2022, 1.155 orang pada 2023, dan 671 orang pada 2024.

Selain itu, Kementerian Keuangan memproyeksi 1.657 pegawai yang keluar selain karena pensiun. Rinciannya, 359 ASN yang keluar selain pensiun pada 2020, 298 pada 2021, 326 pada 2022, 324 pada 2023, dan 350 pada 2024.

"Berdasarkan perhitungan diperoleh proyeksi jumlah pegawai Kementerian Keuangan pada 31 Desember 2024 sejumlah 79.209 orang," tulis PMK tersebut.

Kementerian Keuangan menyatakan proyeksi kebutuhan sumber daya manusia untuk 5 tahun ke depan dihitung dan disusun secara hati-hati berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Perhitungan itu juga memperhatikan arah kebijakan nasional di bidang pengelolaan sumber daya manusia aparatur dan kondisi existing sumber daya manusia di Kementerian Keuangan.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER