Perum Bulog mencatat penyaluran beras bantuan sosial (bansos) di tengah PPKM Darurat baru mencapai 1.500 ton per hari ini, Senin (19/7). Penyaluran ini dilakukan dalam 24 jam terakhir sejak bansos resmi disalurkan pada Minggu kemarin.
"Sudah tersalur 1.500 ton," ungkap Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal kepada CNNIndonesia.com.
Pada penyaluran beras bansos PPKM Darurat, masing-masing penerima akan mendapat sebanyak 10 kilogram (kg). Dengan begitu, total penerimanya berarti sudah mencapai 150 ribu penerima atau 0,79 persen dari target penyaluran mencapai 18,8 juta penerima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Iya mendapat 10 Kg, jadi tinggal dibagi saja untuk jumlah penerimanya," imbuhnya.
Kendati begitu, Iqbal belum bisa membagi realisasi penyaluran berdasarkan wilayah. Pasalnya, data belum benar-benar terkumpul secara utuh.
"Untuk sebaran wilayah sebenarnya hampir rata semua wilayah, tapi nanti tunggu update-nya," tuturnya.
Pada masa PPKM Darurat, pemerintah memberikan bansos beras kepada 18,8 juta penerima. Mereka terdiri dari 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan 8,8 juta penerima Kartu Sembako.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran mencapai Rp3,58 triliun untuk pengadaan beras bansos PPKM Darurat ini. Sementara, Bulog menyiapkan cadangan beras mencapai 200 ribu ton.