REKOMENDASI SAHAM

Pilihan Saham 'Seksi' di Tengah Pelonggaran PPKM

Wella Andany | CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 06:30 WIB
Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan usai pemerintah memperpanjang penerapan PPKM hingga 2 Agustus 2021. Berikut daftarnya.
Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan usai pemerintah memperpanjang penerapan PPKM hingga 2 Agustus 2021. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,91 persen pada pekan lalu, menutup perdagangan di level 6.101. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp1,17 triliun pada periode sama.

Analis dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai indeks pada pekan ini akan bergerak terbatas dalam rentang 6.000-6.150 di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus mendatang.

Untuk diketahui, pemerintah memperpanjang PPKM dengan beberapa relaksasi di sektor ekonomi. Misalnya, pasar sembako diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan dan pelaku usaha kecil diizinkan buka hingga pukul 21.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati aturan direlaksasi, Edwin menyebut sejatinya kebijakan tidak banyak memengaruhi pergerakan IHSG karena akar permasalahan, yaitu pandemi masih mengintai.

Terlebih, dampak ekonomi dari pedal rem pemerintah sudah kepalang tampak. Ini tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ramai-ramai direvisi oleh berbagai lembaga, mulai dari Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), hingga Bank Indonesia (BI).

Dari sana, efek domino pun tercipta yakni para pelaku pasar merevisi proyeksi target IHSG hingga akhir tahun. Ia mengatakan para analis tidak seoptimis di awal tahun ketika PDB 2021 diperkirakan pemerintah bisa kembali berada di level 5 persen.

"Ancaman covid-19 masih cukup besar, tapi karena terkait dengan faktor ekonomi, maka direlaksasi. Saya lebih concern (khawatir) dengan beberapa lembaga internasional seperti ADB, IMF, dan BI yang menurunkan proyeksi GDP," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/7).

Pada awal pekan, Edwin memproyeksikan IHSG bakal menguat ditopang oleh penguatan indeks AS. Pada Jumat (26/7), indeks Dow Jones Industrial naik 0,68 persen, S&P 500 menguat 1,01 persen, dan indeks Nasdaq Composite hijau 1,04 persen.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari harga komoditas yang menggeliat. Juga, obligasi jangka 10 tahun AS yang landai, ditutup pada level 1,3 persen akhir perdagangan pekan lalu.

"Inflow (arus modal masuk) asing tetap berlanjut tapi bukan beli di saham-saham bluechip, melainkan masuk lewat private placement, right issue, dan lainnya," beber Edwin.

Ia melanjutkan bahwa seiring dengan relaksasi yang diberlakukan, beberapa sektor produktif yang akhir-akhir ini lesu berpotensi kembali bergairah. Sektor yang bakal kembali seksi di mata investor adalah sektor komoditas, infrastruktur, dan properti.

Untuk sektor komoditas, Edwin merekomendasikan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTM, dan PT Timah (Persero) Tbk atau TINS.

Untuk sektor infrastruktur, saham yang menarik menurut Edwin adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGAS.

Di sektor properti ia menjagokan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan Summarecon Agung Tbk (SMRA). Direkomendasikan untuk jangka pendek, ia tak memasang harga target untuk saham-saham tersebut.

"Dengan adanya relaksasi, pelaku saham akan profit taking (ambil untung) dari basis farmasi dan beralih ke sektor produktif. Bakal terjadi shifting," imbuhnya.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut pelonggaran PPKM secara bertahap akan menjadi sentimen positif bagi pasar pekan ini. Kendati begitu, penyebaran covid-19 yang didominasi oleh varian Delta masih bakal menjadi sorotan.

Hans menyebut kekhawatiran pemulihan ekonomi di AS mulai mereda seiring dengan membaiknya data laporan keuangan emiten. Laporan keuangan emiten di AS, kata dia, juga akan menjadi sentimen positif pekan depan. Selanjutnya, sentimen baik juga berasal dari komentar dovish (pesimis) dari Bank Sentral Eropa (ECB).

"Pelaku pasar akan mencermati pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve untuk menemukan arah kebijakan bank sentral AS," kata Hans.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak konsolidasi menguat terbatas dengan support di level 5.947-6.057 dan resistance di level 6.166-6.200.

Pekan ini Hans merekomendasikan saham GGRM dengan strategi akumulasi di level 35.750-36.800. Namun, cut loss bila turun di bawah 35 ribu. Ia menargetkan penguatan ke level 37.850-40.900.

Kemudian, LPPF dengan area akumulasi di level 1.785-1.910 dan target di rentang 2.040-2.230. Sedangkan area cut loss bila menyentuh di bawah 1.740.

Terakhir, TPIA dengan target 9.250-9.900 dan area akumulasi di level 8.500-8.900. Area cut loss bila turun di bawah level 8.300.

[Gambas:Video CNN]



LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER