Jakarta, CNN Indonesia --
Kartu debit dan kredit merupakan kartu yang banyak digunakan orang untuk bertransaksi. Kenali beda kartu kredit dan kartu ATM debit.
Setiap bank biasanya mengeluarkan kedua jenis kartu tersebut, debit dan kredit. Secara fisik, kedua kartu itu tampak tak jauh berbeda. Perbedaan menonjol terdapat pada fungsi kartu.
Dalam perbankan, kartu debit bersifat lebih fleksibel digunakan dalam bertransaksi. Sementara pada kartu kredit, besaran limit ditentukan dari pendapatan Anda dan terdapat kesepakatan khusus antara pihak bank dengan Anda sebagai nasabah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar dapat memahami lebih dalam, simak penjelasan berikut, mengutip berbagai sumber.
Beda Pengertian
 Ilustrasi. Salah satu beda kartu kredit dan kartu ATM debit terletak jelas dari pengertiannya. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Kartu debit merupakan alat pembayaran elektronik yang dikeluarkan oleh bank.
Dalam transaksi, kartu debit berlaku dan sah digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu debit bekerja berdasarkan jumlah saldo dalam tabungan Anda.
Sementara kartu kredit merupakan produk instrumen keuangan berupa utang yang memiliki batasan nilai peminjaman.
Sederhananya sebagai contoh, Anda membeli barang dengan menggunakan kartu kredit. Dengan begitu, bank akan terlebih dahulu membayarkan barang tersebut. Di kemudian hari, Anda harus mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu tertentu beserta bunga bank (utang).
Beda Penggunaan
Dari sisi penggunaan, beda kartu kredit dan kartu ATM debit cukup kentara dan signifikan.
Debit:
1. Anda harus terlebih dulu menjadi nasabah di bank tersebut.
2. Kartu debit tidak memiliki batasan nominal penggunaan selama saldo tabungan mencukupi untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran. Batasan hanya berlaku pada transaksi yang diperbolehkan sesuai jenis kartu debit yang Anda pilih.
3. Pengisian saldo dilakukan dengan cara metode setor tunai via ATM atau bank dan transfer.
4. Pada kartu debit, penarikan tunai tidak dikenakan biaya administrasi, kecuali melakukan penarikan dari mesin ATM bank lain yang bukan penerbit kartu debit Anda.
 Ilustrasi. Beda kartu kredit dan kartu ATM debit terlihat signifikan dari segi penggunaan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika) |
Kredit:
1. Tidak harus terdaftar menjadi nasabah, namun Anda harus memenuhi sejumlah syarat wajib yang diajukan bank.
2. Mempunyai batasan nominal angka yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran. Batasan bergantung pada jenis kartu dan pendapatan Anda.
3. Karena bersifat utang, maka Anda akan menerima tagihan pembayaran atas transaksi yang dilakukan. Tanggal tagihan datang berbeda-beda, tergantung kesepakatan Anda dengan bank. Pembayarannya pun dapat dicicil sesuai perhitungan bank ataupun dibayar lunas.
4. Terdapat biaya tahunan yang harus Anda bayarkan.
5. Jika melakukan tarik tunai, maka Anda akan dikenakan biaya administrasi.
6. Kartu kredit menawarkan banyak promo menarik.
Simak selengkapnya mengenai beda kartu kredit dan kartu ATM debit di halaman berikutnya...
Beda Tampak Fisik
Secara fisik, bentuk keduanya sama, yakni berbentuk kotak memanjang dengan sudut tumpul. Akan tetapi, jika diperhatikan keduanya memiliki perbedaan visual.
Debit:
1. Terdapat tulisan debit dekat logo Visa atau MasterCard pada bagian depan bawah kartu.
2. Nama bank penerbit tercetak di sudut kanan atas kartu.
3. Terdapat stiker hologram di bagian belakang kiri untuk Visa dan di sebelah kanan untuk MasterCard.
4. Pada kartu debit terdapat 3 atau 4 digit kode yang merupakan identitas Anda yang tercatat di bank terkait.
5. Pada bagian belakang bawah kartu terdapat nama jaringan transaksi keuangan, biasanya terdapat nama Prima, Cirrus, dan ATM Bersama.
6. Warna kartu debit setiap bank berbeda mengikuti ciri khas warna bank tersebut.
Kredit:
1. Terdapat informasi sejak tahun berapa Anda menjadi nasabah kartu kredit bank tersebut di bagian depan bawah kanan kartu.
2. Logo Visa atau MasterCard terdapat di bagian bawah kartu.
3. Pada bagian belakang kartu terdapat nomor CVV (Card Verification Value) yang terdiri dari 3 digit nomor unik.
4. Pada kartu kredit, umumnya terdapat nama pemilik kartu yang disesuaikan dengan nama pada KTP.
CVV bersifat sangat rahasia. Kode tersebut membuat Anda bisa melakukan transaksi keuangan secara daring. Karenanya, jaga kerahasiaan kode tersebut. Antisipasi langkah yang bisa Anda lakukan adalah memasang PIN.
Beda Pembuatan Kartu
 Ilustrasi. Beda kartu kredit dan kartu ATM debit juga terlihat dari segi pembuatannya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Kartu debit dan kredit memiliki cara pembuatan yang berbeda. Pada kartu kredit, diperlukan proses yang lebih detail dan spesifik.
Debit:
1. Melakukan pendaftaraan pembukaan rekening. Anda dapat datang langsung ke bank atau melakukannya secara daring.
2. Membawa identitas diri (KTP) dan dokumen lain yang diperlukan.
3. Membawa uang setoran awal. Jumlah minimal setoran awal atau pembukaan rekening biasanya Rp 500 ribu.
4. Beberapa bank akan menawarkan menorehkan nama pemilik kartu, namun membutuhkan waktu lebih lama.
Kredit:
1. Tanpa perlu menjadi nasabah bank tersebut.
2. Anda hanya perlu menghubungi terkait soal pengajuan pembuatan Kartu Kredit.
3. Bank akan meminta dokumen yang harus Anda persiapkan.
4. Bank kemudian akan melakukan pemeriksaan terhadap data-data Anda, termasuk pendapatan.
5. Waktu yang dibutuhkan lebih lama dari pembuatan debit, biasanya memakan waktu hingga 2 minggu.
Beda Untung Rugi
Sebagai salah satu alat pembayaran, kartu debit dan kredit memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Keuntungan debit:
1. Praktis dan mudah digunakan di banyak tempat.
2. Tidak terdapat bunga bank.
3. Penggunaannya lebih dapat terkontrol.
4. Tidak memiliki batas penggunaan selama saldo mencukupi.
Kerugian debit:
1. Penggunaan transaksi keuangan tergantung jumlah saldo pada tabungan Anda.
2. Jarang terdapat promo.
3. Rentan pada tindak kejahatan.
Keuntungan kredit:
1. Dapat membeli barang secara mencicil
2. Jangkauan transaksi pembayaran lebih luas hingga ke luar negeri.
3. Dapat melakukan tarik tunai sesuai batasan yang diberikan oleh bank.
Kerugian kredit:
1. Penggunaanya bisa tidak terkontrol.
2. Terkena iuran tahunan yang cukup besar.
3. Banyak biaya tambahan yang dicantumkan pada tagihan selain bunga dan denda keterlambatan bayar.
4. Penggunaan kartu terbatas pada nominal angka yang diberikan bank. Umumnya nominal limit kartu kredit menyesuaikan gaji.
5. Penarikan tunai dikenakan bunga.
6. Memiliki batas waktu pembayaran yang ditetapkan bank.