Kredit Sektor Ekonomi Hijau Capai Rp809,75 T pada 2015-2019

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 18:11 WIB
OJK akan melanjutkan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II pada 2021 hingga 2025 untuk mendukung komitmen pemerintah pada Paris Agreement dan SDGs.
OJK akan melanjutkan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II pada 2021 hingga 2025 untuk mendukung komitmen pemerintah pada Paris Agreement dan SDGs. (CNN Indonesia/Rosyid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan total penyaluran kredit dan pembiayaan pada sektor-sektor ekonomi yang berorientasi hijau atau keberlanjutan (sustainability) mencapai Rp809,75 triliun.

Angka itu dihimpun selama periode 2015-2019 yang merupakan periode implementasi dari peta jalan (roadmap) keuangan berkelanjutan tahap I.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pihaknya akan melanjutkan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II pada 2021 hingga 2025. Tujuannya, untuk mendukung komitmen pemerintah pada Paris Agreement dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyaluran kredit dan pembiayaan kepada sektor-sektor ekonomi berorientasi hijau sebesar lebih dari Rp800 triliun, yang diharapkan akan terus berkembang setelah taksonomi hijau dalam roadmap tahap II," ujarnya dalam ESG Capital Market Summit 2021, Selasa (27/7).

Selain penyaluran kredit, sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) merespons roadmap keuangan berkelanjutan tahap I dengan merilis pembiayaan berbasis keberlanjutan. Misalnya, PT Sarana Multi Infrastruktur menerbitkan obligasi berkelanjutan (green bond) sebesar Rp500 miliar, dengan total target penerbitan Rp3 triliun.

Kemudian, PT BRI (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan merilis green bond di Singapore Exchange dengan nilai masing-masing US$1,92 miliar dan US$300 juta.

"Stakeholder telah merespon kebijakan-kebijakan OJK dalam bidang keuangan berkelanjutan melalui terbentuknya inisiatif keuangan berkelanjutan Indonesia, saat ini terdiri dari 13 bank dan PT SMI, yang telah siap mendukung implementasi keuangan berkelanjutan," imbuhnya.

13 bank yang dimaksud Wimboh tersebut meliputi, BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan BJB. Kemudian, Bank Artha Graha, Panin Bank, CIMB Niaga, HSBC, OCBC NISP, dan Maybank.

Ia menuturkan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II ini akan membentuk pedoman keuangan berkelanjutan atau taksonomi Hijau.

"Taksonomi hijau, sebagai pedoman kita bersama sehingga kita punya bahasa bersama apa yang kita sebut dengan green bond, green economy, dan ini sejalan dengan kebijakan roadmap pertama," katanya.

Selain itu, pada tahap kedua ini OJK akan mengembangkan manajemen risiko untuk industri jasa keuangan terkait dengan pendanaan berkelanjutan, mengembangkan skema pembiayaan atau pendanaan proyek yang inovatif dan feasible, serta meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan terkait pembiayaan berkelanjutan.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER