Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga Angkat Rupiah ke Rp14.482
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.482 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (29/7) sore. Posisi tersebut menguat 0,03 persen dibandingkan perdagangan Rabu (28/7) sore di level Rp14.487 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.491 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.498 per dolar AS.
Sore ini, rupiah kompak menguat bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia lainnya. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Singapura menguat 0,24 persen, dolar Taiwan menguat 0,32 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, rupee India menguat 0,17 persen, dan yuan China menguat 0,51 persen.
Lihat Juga : |
Lalu, ringgit Malaysia menguat 0,01 persen, yen Jepang menguat 0,16 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,71 persen. Serupa, mata uang di negara bergerak menguat terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,4 persen, dolar Australia menguat 0,39 persen, dolar Kanada menguat 0,52 persen, dan franc Swiss menguat 0,21 persen.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan sikap The Fed yang mempertahankan suku bunga acuan masih menjadi sentimen utama bagi rupiah hari ini. Pasalnya, kebijakan The Fed membuat dolar AS melemah.
"Kalau di luar sana sentimennya pelemahan dolar AS karena The Fed menegaskan tak menaikkan suku bunga acuan," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan rupiah berpeluang menguat sampai besok. Namun, penguatan akan bersifat terbatas.
"Besok harusnya masih bisa menguat tapi terbatas karena ada tekanan dari kasus covid-19 yang masih tinggi," pungkas Ariston.