Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa US$137,3 miliar pada akhir Juli 2021. Angka itu meningkat 0,14 persen dari posisi bulan sebelumnya, US$137,1 miliar.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, posisinya juga di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Erwin mengungkapkan kenaikan cadangan devisa pada akhir bulan lalu dipengaruhi oleh penerbitan obligasi global (global bond) pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.